visitaaponce.com

Relawan KTT ASEAN Siapkan Ribuan Nasi Bungkus Tiap Hari

Relawan KTT ASEAN Siapkan Ribuan Nasi Bungkus Tiap Hari
Suksesi KTT ASEAN tidak lepas dari relawan yang ada di dapur. Mereka memasok ribuan nasi bungkus untuk petugas keamanan setiap harinya.(MI/Palce Amalo)

KESUKSESAN Penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak terlepas dari dukungan warga, termasuk relawan.

Ratusan relawan di berbagai titik di Kota Labuan Bajo, bekerja sejak dini hari untuk menyiapkan makanan bagi petugas keamanan yang berasal dari unsur Polri dan TNI. Salah satu dapurnya terletak di Jalan Cumi-Cumi, sekitar 100 meter dari Hotel Meuorah, tempat para pemimpin negara-negara ASEAN bersidang.

Sekitar 18 orang bekerja di dapur umum ini. Mereka bekerja menyiapkan semua bahan masakan dan mengolahnya, serta dibungkus sebelum didistribusikan ke aparat kemanan.

Baca juga: Visit Year Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle 2023-2025 Diluncurkan

Setiap hari, dapur ini mendistribusikan setidaknya 700 bungkus nasi. Jumlah itu di luar belasan dapur lainnya yang juga menyiapkan ratusan nasi bungkus hingga nasi kotak.

"Kami menyiapkan makan siang dan makan malam, sudah bekerja dari tujuh hari yang lalu," kata Dobi Jeksen, petugas yang mengepalai dapur umum. Dia juga pemilik Cafe Mandalika Corner, tempat dapur umum tersebut dibangun.

Baca juga: Melalui Side Event KTT ASEAN, Kementerian BUMN siap Dorong UMKM Go Internasional

Dobi menjelaskan, relawan yang bekerja menyiapkan makanan tidak harus datang pagi. Pasalnya, beberapa orang di antaranya juga bekerja menyiapkan makanan bagi keluarga mereka di rumah masing-masing. "Jadi ini kerja sambilan saja, sehingga setiap hari yang datang bisa 16 orang dan paling banyak 18 orang," sebut Dobi.

Pelibatan ibu-ibu menyiapkan menyiapkan makanan bagi aparat keamanan ini bukan tanpa alasan. "Saya ingin aura dari KTT ASEAN ini membuat warga senang, ada berkah bagi mereka," katanya.

Kendati sebagai relawan, tambah Dobi, para pekerja diberikan upah yang besarnya jauh lebih tinggi dari upah reguler pekerja di Labuan Bajo.

Dia ingin event seperti ini terus ada di Labuan Bajo sehingga mendorong peningkatan pendapatan warga. Efeknya, tentu mempromosikan destinasi wisata super prioritas Labuan Bajo ke dunia internasiona dan banyak wisatawan berdatangan ke sana. "Kami berharap dengan KTT ASEAN, turis asing dan nusantara terus berdatangan," kata Dobi. (Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat