visitaaponce.com

Relawan Jokowi tidak Ingin Ganjar Pranowo Didominasi PDIP

Relawan Jokowi tidak Ingin Ganjar Pranowo Didominasi PDIP
Ganjar Pranowo Disambut Riuh Tepuk Tangan Puluhan Ribu Relawan(MI / Heri Susetyo)

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diharapkan untuk tidak cawe-cawe dalam kepemimpinan Ganjar Pranowo jika menang menjadi presiden menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga relawan Jokowi Ade Armando mengatakan jika PDIP memberikan kewenangan sepenuhnya pada Ganjar sebagai presiden nantinya untuk memilih para pembantunya maka relawan yang mendukung Ganjar tidak akan bergeser. 

Tapi sebaliknya jika partai berlambang banteng tersebut mendominasi maka relawan akan melakukan evaluasi dukungan terhadap Ganjar.

Baca juga : Dekat dengan Bobby, Ganjar Dinilai Dapat Dukungan Kuat dari Jokowi

“Dari Ganjar sudah mengatakan bahwa pembentukan kabinet dari dia sendiri oleh presiden. Paling tidak sekarang sudah ada jawaban itu yang ditunggu relawan jadi tergantung dari sikap relawan. Kalau menerima dari sikap itu jelas kita kembali dukung Ganjar yang tidak khawatir. Saya berharap PDIP tidak cawe-cawe dalam kepemimpinan Ganjar biarkan Ganjar jadi dirinya sendiri,” ujarnya, Selasa (13/6).

Baca juga : Bicara Bonus Demografi, Ganjar: Talenta Milenial Perlu Difasilitasi

Secara pribadi dia menilai belum adanya dukungan pasti dari para relawan Jokowi karena merupakan akumulasi kekecewaan Jokowi. Hal ini dimaknai oleh para relawan dari sikap Jokowi yang tidak terlalu antusias menyebut Ganjar sebagai kandidat penggantinya.

“Kenapa relawan tidak terlalu solid mendukung Ganjar bahwa Jokowi dalam pesan komunikasi non verbalnya tidak menampakan dukungan penuh ke Ganjar. Jokowi sebut nama Ganjar tapi tidak antusias itu yang dibaca oleh para relawan. Jadi yang tegak lurus ke Jokowi itu sinyal Jokowi belum melabuhkan sikapnya pada Ganjar. Ini juga terlihat ke anak-anaknya Jokowi tidak menunjukan loyalitas ke PDIP,” tegasnya.

Poltisi PDIP Masinton Pasaribu mengungkapkan Ganjar Pranowo merupakan figur dan kader yang matang dalam pendidikan PDIP. Partainya tidak mengenal adanya kontrak politik yang disebut sebut terjadi antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ganjar Pranowo selaku bacapres.

“Mas Ganjar itu figur kader yang lahir dan digembleng dari rahim pengkaderan Partai. Bukan figur yang ujug-ujug atau tiba-tiba diberikan kartu anggota partai. Kami di PDIP tidak mengenal adanya kontrak politik jabatan antara kader dengan partai. Semua kami adalah petugas ideologis partai yang bekerja untuk memajukan kehidupan rakyat dan mengedepankan kepentingan nasional dan bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu pakar politik universitas Airlangga Kris Nugroho menuturkan pernyataan Megawati Soekarnoputri bahwa dia berhak memilih siapa pun cawapres untuk Ganjar sudah menggambarkan Ganjar hanya sebagai petugas partai. Hal ini bisa terjadi karena Gubernur Jawa Tengah itu tidak memiliki posisi tawar dan moda yang kuat secara politik.

“Pernyataan Mega menurut saya fenomena yang menggambarkan satu hal bahwa posisi Ganjar tidak lebih dari boneka partai bukan kandidat yang memiliki posisi tawar yang kuat secara politik artinya dia punya modal politik dan kekuatan yang bisa diperhitungkan dalam aspek jejaring politiknya. Ini terlihat sekali karena kedepannya posisi cawapres rentan untuk ditarik ke dalam pilihan yang tergantung pada Mega,” tuturnya.

Peran Megawati yang begitu dominan membuat Joko Widodo lebih nyaman untuk bermanuver dengan para ketua umum parpol. Pernyataan Mega tersebut sekaligus menutup kemungkinan Joko Widodo untuk menyodorkan orang pilihanya.

“Dominasi Mega sangat terlihat sekali. Inilah yang menyebabkan Jokowi lebih merasa nyaman untuk bermanuver dengan ketum-ketum parpol, menjalin hubungan dengan parpol lain. Ini merefleksikan ketidakharmonisan dengan Jokowi. Bagaimanapun juga dia masih presiden dan punya jaringan itu tampaknya kompromi ini makin mengendur,” ujarnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat