visitaaponce.com

Ini 10 Skenario Penjegalan Anies di Pemilu 2024 Versi Denny Indrayana

Ini 10 Skenario Penjegalan Anies di Pemilu 2024 Versi Denny Indrayana
Pakar hukum tata negara Denny Indrayana (di layar).(MI/Susanto)

PAKAR hukum tata negara yang juga mantan Wamenkumham, Denny Indrayana, menjabarkan upaya penjegalan yang masif dan sistematis dilakukan terhadap calon presiden yang bukan dari kalangan koalisi pemerintah. Upaya tersebut salah satunya dengan menggunakan kewenangan KPK untuk menjerat calon presiden dari koalisi yang berseberangan dengan pemerintah Anies Baswedan.

Dalam keterangan tertulisnya Denny mengemukakan 10 strategi yang sudah disusun yang bertujuan untuk menghalangi Anies maju menjadi kontestan pemilu 2024.

“Setelah KPK 19 kali ekspos, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat. Makin terbaca, kenapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK satu tahun. Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo. Sebenarnya, saya tidak terkejut,” ujarnya, Rabu (21/6).

Baca juga: Demokrat Bantah Desak Anies Percepat Deklarasi Cawapres

Diungkapkan lebih lanjut Jokowi menggunakan 9 strategi 10 sempurna. Berikut ini 10 strategi tersebut menurut Denny.

1. Pertama di tahap awal, Presiden Jokowi dan lingkaran dalamnya mempertimbangkan opsi untuk menunda pemilu, sekaligus memperpanjang masa jabatan presiden.

2. Kedua masih di tahap awal, segaris dengan strategi penundaan pemilu sempat muncul ide untuk mengubah konstitusi guna memungkinkan presiden Jokowi menjabat lebih dari dua periode.

Baca juga: Anies: Kita Akan Menghadapi Lawan yang Punya Sumber Daya Besar

3. Ketiga, menguasai dan menggunakan KPK untuk merangkul kawan dan memukul lawan politik.

4. Keempat, menggunakan dan memanfaatkan kasus hukum sebagai political bargaining yang memaksa arah parpol dalam pembentukan koalisi pilpres.

5. Kelima, jika ada petinggi parpol yang keluar dari strategi pemenangan, maka dia beresiko dicopot dari posisinya.

6. Keenam, menyiapkan komposisi hakim Mahkamah Konstitusi untuk antisipasi dan memenangkan sengketa hasil Pilpres 2024.

7. Ketujuh adalah tidak cukup hanya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, Jokowi juga memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.

8. Delapan, Jokowi membuka opsi mentersangkakan Anies Baswedan di KPK. Ini sudah menjadi rahasia umum, terkait dugaan korupsi Formula E.

9. Sembilan, melakukan upaya mengambil alih Partai Demokrat melalui langkah politik yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

10. Kesepuluh yang menyempurnakan adalah dengan berbohong kepada publik. Presiden Jokowi berulang kali mengatakan urusan capres adalah kerja para Ketum Parpol, bukan urusan Presiden. Belakangan, baru Beliau akui akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

Sementara itu, Denny mengatakan dia berharap Jokowi menghentikan cawe-cawenya termasuk mentersangkakan dan menjegal Anies. Jika hal itu masih dilakukan patut diduga Jokowi sedang berupaya menciptakan ketidakpastian dan kegaduhan yang berujung pada penundaan pemilu dan memperpanjang masa jabatannya.

“Ini memang sistematis dan sudah disusun rapi,” tukasnya.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat