visitaaponce.com

Jokowi Minta Para Relawan Cermat Pilih Penerus Dirinya di 2024

Jokowi Minta Para Relawan Cermat Pilih Penerus Dirinya di 2024
Dalam arahannya Jokowi menjelaskan tentang pemimpin dan kepemimpinan yang baik.(MGN)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) hadir di acara Rembug Nasional Solidaritas Merah Putih (Solmet), yang digelar di Gedung Putih Tioma, di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9) sore.

Dalam arahannya Jokowi menjelaskan tentang pemimpin dan kepemimpinan yang baik. Soal menentukan pemimpin 2024, dan bahkan pemimpin untuk 3 periode berikutnya.

Sebelumnya dia menyampaikan bahwa dirinya sudah 9 tahun diberi amanah menjadi Presiden Republik Indonesia. Jokowi menyebut semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Baca juga : PDIP Nilai Logis Jokowi Miliki Data Intelejen Parpol

"Sembilan tahun saya diberi amanah. Semuanya bisa berjalan dengan lancar, Alhamdulillah,” ujar Jokowi. 

Baca juga : Pilpres 2024 Identik dengan Pilihan Jokowi

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan bahwa tantangan setelah krisis covid-19 semakin sulit. Menurutnya, setelah covid-19, ekonomi dunia belum pulih, krisis energi masih terjadi di beberapa negara. Krisis pangan karena perang Ukraina juga melanda banyak negara.

Kemudian ada 19 negara yang tahun ini tidak mau mengekspor pangannya sehingga banyak negara- negara yang kekurangan beras.

"Inilah kesulitan- kesulitan semua negara. Tetapi Alhamdulillah setelah covid, Indonesia adalah salah satu negara terbaik yang bisa mengatasi covid, sekaligus ekonominya. Karena ada negara yang bisa atasi covid, tapi ekonominya sampai sekarang belum bisa pulih. Banyak"ungkap Jokowi.

Karena kondisi tersebut, Jokowi menyebut, saat ini ada 96 negara yang menjadi pasiennya IMF. Indonesia pun pernah menjadi pasiennya IMF pada tahun 1997, 1998 karena krisis ekonomi di Indonesia.

"Sekarang lebih banyak lagi, 96 negara menjadi pasiennya IMF. Inilah yang wajib kita syukuri karena keluar setelah krisis covid itu tidak mudah,"ungkapnya.

Kondisi dan tantangan serta ancaman berbagai krisis itulah yang akan dihadapi oleh kepemimpinan ke depan. Dan itu bukanlah suatu hal yang mudah.

"Oleh sebab itu, saya menyampaikan hati- hati dalam menentukan kepemimpinan nasional 2024. Karena menyangkut 273 juta rakyat kita di 17 ribu pulau mereka tinggal,"tegas Jokowi.

Dan pada tiga periode kepemimpinan nasional ke depan, ini juga lanjut Jokowi, sangat menentukan. Di 2024 yang pertama, di 2029 yang kedua dan di 2034 ini sangat menentukan sekali. Negara ini (Indonesia) bisa melompat menjadi negara maju dan sejahtera atau tidak.

Jokowi mencontohkan, di Amerika Latin, Amerika Selatan, itu tahun 1950, 1960, 1970 mereka sudah menjadi negara berkembang. Namun sampai saat ini, (berarti sudah 60, 70 tahun), tetap mereka menjadi negara berkembang. Karena saat itu diberi kesempatan untuk melompat, dia tidak menggunakan untuk bekerja keras menghadapi tantangan, sehingga tetap menjadi negara berkembang.

"Kita tidak mau terjebak pada apa yang saya tadi ceritakan. Kita harus mampu dalam 3 periode ke depan, memiliki pemimpin yang bisa membawa kita semuanya melompat menjadi sebuah negara sejahtera,"jelas Jokowi. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat