visitaaponce.com

Survei Imbauan NU dan Muhammadiyah Jadi Rujukan Pemilih dalam Pilpres 2024

Survei : Imbauan NU dan Muhammadiyah Jadi Rujukan Pemilih dalam Pilpres 2024
Penjualan atribut jelang Pilpres 2024(Antara/Muhammad Adimaja)

SURVEI Indikator Politik Indonesia mencatat 43,5 persen responden akan mengikuti anjuran organisasi memilih capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Khususnya Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

"Sekitar 43,5 persen persen merasa sangat/cukup besar kemungkinan mengikuti anjuran organisasi NU/Muhammadiyah untuk memilih capres/cawapres tertentu pada pemilu 2024 mendatang," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei virtual bertajuk 'Kekuatan NU dan Peta Elektoral Jelang 2024 di Jawa Timur', Minggu (1/10).

Sementara itu 46,3 persen kecil kemungkinannya mengikuti anjuran dari NU dan Muhammadiyah. Sementara, 10,2 persen responden tak menjawab.

Baca juga : Cak Imin Minta Kader Simpatisan PKB Kawal Nilai Pancasila

Indikator Politik Indonesia juga mencatat sekitar 32,2 persen publik merasa mungkin mengikuti anjuran tokoh atau pemimpin tertentu untuk memilih pasangan capres-cawapres. Sementara mayoritas 56,4 persen kecil kemungkinannya untuk mengikuti anjuran.

"11,5 persen responden lainnya tak menjawab," ujar Burhanuddin.

Baca juga : Anies Tegaskan Desa Harus Jadi Prioritas Pembangunan

Survei Indikator Politik Indonesia tersebut dilakukan pada 14-20 September 2023. Total responden mencapai 1.810 orang di Jawa Timur.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Metode survei menggunakan wawancara tatap muka dengan pewawancara.

Sedangkan, margin of error sekitar 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (MGN/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat