Wamenkumham belum Tahu Dirinya Jadi Tersangka
![Wamenkumham belum Tahu Dirinya Jadi Tersangka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/c0aab7caf4451097668eae8788a69cfe.jpg)
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy mengaku belum mengetahui statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Beliau (Eddy) tidak tahu menahu terkait penetapan tersangka yang diberitakan media karena belum pernah diperiksa dalam penyidikan dan juga belum menerima sprindik maupun SPDP (surat pemberitahuan dimulainya penyidikan)," kata Koordinator Humas Setjen Kemenkumham Tubagus Erif Faturahman melalui keterangan tertulis, Jumat (10/11).
Erif mengatakan saat ini pihaknya memegang teguh asas praduga tak bersalah dalam penetapan tersangka terhadap Eddy. Kemenkumham juga mempertimbangkan pemberian bantuan hukum.
Baca juga: KPK: Wamenkumham Sudah Jadi Tersangka Sejak 2 Pekan Lalu
"Terkait bantuan hukum dari Kemenkumham akan kita koordinasikan terlebih dahulu," ucap Erif.
Secara total, ada empat tersangka, termasuk Eddy, dalam perkara tersebut. Tiga tersangka merupakan penerima suap dan gratifikasi. Satu orang lagi berstatus pemberi suap.
Baca juga: KPK Tetapkan Wamenkumham Eddy sebagai Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi
KPK tidak hanya menemukan unsur penerimaan gratifikasi dalam penyidikan kasus yang menyeret Edward Omar Sharif Hiariej. Lembaga Antirasuah turut menemukan aliran suap. "Ada pasal suap, ada pasal gratifikasinya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur.
Sedianya, laporan terhadap Wamenkumham hanya sebatas dugaan penerimaan gratifikasi. Namun, KPK mengendus adanya pelanggaran pidana lain saat pendalaman aduan tersebut.
Perkara yang dimaksud yakni dugaan penerimaan gratifikasi oleh Eddy terkait sengketa kepemilikan perusahaan PT CLM antara Helmut Hermawan dengan Zainal Abidinsyah. Sugeng menduga Eddy mendapatkan sejumlah uang karena memberi nasihat kepada pihak yang berperkara. (Z-11)
Terkini Lainnya
Kejaksaan Batal Sita Jet Pribadi Karena Bukan Milik Harvey Moeis
Rita Widyasari Diduga Terima Fee Dalam Bentuk Dolar Buat untuk Tiap Pengiriman Batu Bara
KPK Ungkap Modus Gratifikasi dan Pencucian Uang Rita Widyasari
KPK Dalami Peran Anggota BNPB di Kasus Korupsi APD Kemenkes
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Isyaratkan segera Tahan Tersangka Kasus Korupsi APD Kemenkes
KPK Persilakan Penggeledahan Kasus Harun Masiku Dilaporkan ke Dewas
Harun Masiku Disebut di Jakarta, Alexander: Jakarta Luas Bos
Bukan Main! Pegawai KPK Habiskan Rp74 Juta untuk Judi Online
Keterlaluan! Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Wapres Ma'ruf Amin Minta Sanksi Tegas
Penyidik Kasus Harun Masiku Dilaporkan ke Dewas KPK usai Geledah Rumah Kader PDIP
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap