Kampanye di Sabang, Mahfud MD Sebut Gaji Guru Ngaji Jadi Program Unggulan
CAWAPRES nomor urut tiga, Mahfud MD berencana untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Kota Sabang, Aceh melalui program unggulan gaji guru mengaji, tenaga pendidik keagamaan, dan marbot. Hal itu diungkapkan oleh Mahfud MD pada momentum kampanye perdana.
"Untuk Aceh ini kami ada program Guru Ngaji, karena kami tahu di Aceh ini ada puluhan bahkan ratusan ribu guru-guru ngaji yang mengabdi kepada bangsa dan negara, kepada rakyat untuk mendidik masyarakat," kata Mahfud MD di Pasi Jaboi, Jalan Balongan, Desa jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh, Selasa (28/11).
Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia mencapai 240 juta orang. Satu juta di antaranya berprofesi sebagai guru ngaji, di Banda Aceh saja terdapat 1.500 guru ngaji yang berperan besar dalam pembangunan bangsa.
Baca juga: Syarat Usia Capres dan Cawapres Kembali Digugat ke MK
Meski begitu, selama ini para tenaga pendidik keagamaan dan guru ngaji tak mendapatkan apresiasi yang layak. Bahkan dalam sebuah survei oleh Kementerian Agama, sekitar 65 persen dari guru ngaji berpendapatan jauh di bawah upah minimum regional (UMR).
"Nanti guru-guru ngaji ini akan kami beri perhatian khusus seperti halnya di daerah-daerah lain ada yang lebih butuh soal kesehatan, lebih butuh alat pertanian, di sini juga tentu sama tetapi program unggulannya di sini adalah untuk para ustaz dan guru ngaji dan mungkin bisa dikembangkan ke marbot-marbot masjid yang sekarang ini memang perlu perhatian," ungkap Mahfud.
Baca juga: Luar Jawa Perlu Rasakan Debat Capres-Cawapres
Di samping perhatian kepada guru ngaji, paslon capres – cawapres nomor urut tiga itu bakal menggenjot pembangunan fisik baik rehabilitasi ataupun pembangunan baru untuk menunjang pendidikan keagamaan. "Oleh sebab itu rumah-rumah ibadah kita bangun, kita perbaiki, kita perbanyak," tutup dia.
Rijal Fahlefi (28) selaku guru ngaji sekaligus imam masjid di Desa Jaboi mengeluhkan minimnya perhatian secara merata yang diperuntukkan kepada tenaga pendidik keagamaan, dan guru ngaji.
"Kalau perhatian dari pemerintah di bidang agama itu masih sangat kurang sehingga kadang-kadang dapat mengganggu faktor untuk kita belajar. Kepada Pak Ganjar dan Mahfud harus nemberikan perhatian yang lebih kepada guru kampung," ucap Rijal.
Dia berharap pencanangan paslon nomor urut tiga dapat memberikan insentif guru ngaji ini mampu direalisasikan secara nyata dan merata.
Pada kampanye perdana, paslon nomor urut tiga itu merilis logo baru untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berkelir hitam putih. Peresmian logo baru, dilakukan Ganjar–Mahfud saat berkunjung ke Merauke dan Sabang. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Youth of Marbot, Ajak Anak Muda Cinta Masjid
Mahfud MD Janji Perbaiki Kesejahteraan Guru Ngaji dan Marbot Masjid
Donasi Ramadan dari Indosat dan Pelanggan untuk 1.444 Marbot akan Disalurkan H-1 Lebaran
Apresiasi Peran Marbot, IOH Ajak Pelanggan Berdonasi
Program Edukasi 'Masjid Sehat, Jamaah Kuat' Dilaksanakan di 777 Masjid
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap