Pelukis Difabel Kolaborasi dengan Mastro Lukis
![Pelukis Difabel Kolaborasi dengan Mastro Lukis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/a6b2910eecf8840f38b5eaba11d57bb8.jpeg)
WAKIL Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengapresiasi kolaborasi maestro lukis Indonesia dengan para pelukis difabel.
“Ini merupakan bentuk kepedulian yang nyata dari para maestro terhadap pelukis difabel. Kita harus mendukungnya. Dan karya para difabel tak kalah berkualitas dengan para maestro,” katanya pada Sabtu (2/12).
Hal itu disampaikan Rachmat Gobel saat mengunjungi pameran lukisan mereka di selasar Ashta, sebuah mal eksklusif di kawasan SCBD di Jl Senopati, Jakarta Selatan. Pameran ini dibuka oleh Mohammad Arif Gobel pada Kamis, 30 November 2023.
Baca juga: Gobel: Kualitas Lebih Utama dari Ijazah
Pameran ini didukung oleh Panasonic Gobel Indonesia dan Panasonic Manufacturing Indonesia. Para maestro lukis tersebut berasal dari komunitas pelukis Yogyakarta. Mereka adalah Kartika Affandi (istri pelukis top Indonesia, almarhum Affandi), Nasirun, Putu Sutawijaya, Budi Ubrux, Ampun Sutrisno, I Wayan Cahya, Hari Budiono, dan Meuz Prast. Sedangkan para pelukis difabel berjumlah 15 orang, di antaranya Audrey Angesti, Nadhifandra Naladira (Andra), Darren Chandra, Raysha Dinar Kemal Gani, Aziza Mischa Azalia, dan lain-lain. Pameran ini dikurasi oleh Agus Noor. Pameran ini akan berakhir Minggu, 3 Desember 2023. Pameran ini bertajuk Panasonic Gobel Art Charity, Art With Heart.
Daniel Suhardiman, dari Panasonic, mengatakan, ide pameran ini datang dari Ampun Sutrisno. Namun kemudian diterjemahkan oleh Panasonic dengan mengajak para pelukis difabel. “Karena itu pameran ini dikaitkan dengan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember tersebut,” katanya.
Baca juga: Elite Partai NasDem Rachmat Gobel Temui Presiden Jokowi di Istana
Selain memamerkan lukisan para maestro di atas kanvas, katanya, keunikan pameran ini adalah melukis dengan media perabot rumah tangga produksi Panasonic, yaitu kulkas, dispenser, AC, dan rice cooker.
“Kapan lagi bisa mengoleksi lukisan etnik Nasirun dan bunga matahari Kartika dengan media kulkas. Atau lukisan koi Wayan Cahya di atas AC. Ini benar-benar koleksi langka,” katanya. Karena ini merupakan pameran kolaborasi, katanya, maka pada pelelangan tanggal 3 Desember tersebut dilakukan dengan sistem bundling. “Lukisan maestro di-bundling dengan lukisan para difabel,” kata Intan Abdams Katoppo, juga dari Panasonic.
Daniel mengatakan, sistem bundling ini bagian dari upaya mengangkat reputasi pelukis difabel.
“Orang tua mereka sudah beranjak menua, pada saatnya mereka harus mandiri dengan menjadi pelukis profesional,” katanya.
Hasil pelelangan lukisan tersebut, katanya, akan disumbangkan untuk Yayasan Indriya, Perempuan Tangguh Indonesia, dan Tab Space. Semuanya adalah lembaga yang menaungi para difabel Indonesia.
Karya lukisan para difabel memang layak dipuji. Andra, misalnya. Suatu saat orangtuanya mengajak jalan-jalan ke pusat perbelanjaan Sarinah. Dari atas ia mengamati jalanan di Jl MH Thamrin, yang saat itu sedang ada pengerjaan konstruksi MRT. Seminggu kemudian ia melukisnya. Namun dari view sebaliknya. Lukisan sketsa Darren juga begitu detail hingga titik terkecil dan gradasi warna yang bagus. Audrey, yang awalnya tak bisa memegang kuas, hingga kemudian mahir melukis. Lukisannya ditingkahi warna blink-blink. Ada juga lukisan abstrak yang menggambarkan makhluk astral.
Gobel mengaku gembira dengan antusiasme pengunjung dan kepedulian para maestro lukis terhadap difabel. Apalagi sebagian lukisan dengan media kanvas sudah ada yang laku. Peminat lelang pun sudah pada mendaftar.
“Ini bisa menjadi agenda tahunan yang baik,” katanya.
Sedangkan Arif mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari perwujudan nilai-nilai Panasonic Gobel yang selalu ingin memberikan manfaat bagi lingkungan.
“Hal ini sesuai dengan filosofi pohon pisang yang diajarkan pendiri kami. Kita harus sungguh-sungguh menerapkan nilai-nilai inklusivitas. Selain itu juga sebagai bentuk dukungan atas hak kaum difabel dalam meningkatkan harkat dan kesejahteraannya. Kegiatan ini juga bagian dari apresiasi terhadap kreativitas dan seni budaya,” katanya. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Louis Gilbert Yulianto, Seniman Cilik Asal Yogya Pamerkan Karya di ArtJog 2024
Kenangan Masa kecil Jokowi dalam Karya Lukisan Ekspresionis Realis
Aktivis Hak-hak Hewan Rusak Lukisan Resmi Raja Charles III di London
Kopi yang Menggoreskan Fantasi
Dunia Sihir dan Penyembuhan Diri di Art Jakarta Gardens 2024
Lukisan Langka Dilelang, Uang Penjualan Disumbang ke Panti Asuhan
Gobel: Badai PHK Akibat Hati tak Hadir
Gobel Ajak Rumania Bikin Joint Commission
Gobel: DPR RI Minta Pembangunan Daerah Perbatasan Jangan Kendor
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Pengangguran Gen Z Tinggi, Pemerintah Diminta Prioritaskan Sektor Padat Karya
Gobel Kunjungi Pabrik Tepung Singkong di Bangka
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap