Pemuda ICMI Sebut Zulhas Labrak Etika dan Sensitivitas Agama
![Pemuda ICMI Sebut Zulhas Labrak Etika dan Sensitivitas Agama](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/a1bca67c94bb9a0ac3d8ea55f4e69f07.jpg)
KETUA Umum Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Pemuda ICMI, Ismail Rumadan, menanggapi beredarnya video Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyindir kelompok tertentu dalam praktik ibadah salat.
Baca juga: Zulhas Dilaporkan Santri Jatim ke Polisi, Buntut Candaan Amin
Menurut video yang beredar, Zulhas menyindir praktik ibadah salat yang dikaitkan dengan fanatisme politik. Ia menggambarkan kelompok yang enggan melafalkan ‘amin’ atau tidak menjulurkan satu jari saat tasyahud karena alasan politik.
“Ini bukan hanya tentang politik, tapi juga tentang bagaimana kita menghormati praktik dan keyakinan agama. Pernyataan Zulhas telah menunjukkan ketidakpekaan terhadap sensitivitas umat beragama,” ujar Ismail lewat keterangan yang diterima, Sabtu (23/12)
Ismail juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan menghindari pernyataan yang dapat menyinggung perasaan kelompok tertentu.
“Di masa politik seperti ini, kita harus lebih berhati-hati dalam berbicara, terutama soal agama. Kita harus menghindari pernyataan yang bisa memecah belah atau menghina keyakinan orang lain,” imbuhnya.
Baca juga: Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pemilu Zulkifli Hasan
Ismail menyerukan agar Zulhas memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas pernyataannya yang kontroversial ini.
“Kami menyerukan agar Zulhas segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada umat Islam atas pernyataannya. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa kita,” tegas Ismail.
Selain itu, Ismail Rumadan juga menyerukan kepada semua pihak, khususnya para politisi, untuk tidak menyalahgunakan agama sebagai alat untuk kepentingan politik.
“Kita harus memastikan bahwa agama tidak menjadi alat politik yang dapat memicu perpecahan," pungkasnya. (P-3)
Terkini Lainnya
Polda Metro Jaya Periksa Pendeta Gilbert Lumoindong
Terdakwa Dugaan Penistaan Agama Bebas setelah Eksepsi Diterima Hakim
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Dugaan Penistaan Agama eks Pejabat Kemenhub
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumondong
Polisi akan Panggil Pendeta Gilbert Terkait Dugaan Penistaan Agama
Akun TikTok Galih Loss Disita Polisi Buntut Konten Penistaan Agama
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap