visitaaponce.com

Universitas Memperkuat Masyarakat Melawan Hambatan Demokratisasi

Universitas Memperkuat Masyarakat Melawan Hambatan Demokratisasi
Sosiolog Organisasi Pembangunan, Meuthia Ganie-Rochman(Dok. Tangkap layar YouTube LP3ES )

UNIVERSITAS disebut memperkuat masyarakat dalam melawan hambatan demokratisasi. Terlebih banyak sivitas akademika dari berbagai perguruan tinggi yang tengah ramai-ramai mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait situasi politik saat ini.

"Universitas bisa memperkuat masyarakat melawan hambatan demokratisasi, jangan lupa itu," kata Sosiolog Organisasi Pembangunan, Meuthia Ganie-Rochman, dalam diskusi virtual bertajuk 'Kotak Pandora Manipulasi Demokrasi dan Perlawanan Kaum Intelegensia: Outlook Demokrasi LP3ES 2024', Minggu (11/2).

Meuthia mengatakan universitas bukan hanya sebagai institusi yang menghasilkan pengetahuan baru. Namun, juga harus melakukan kritik dan menyumbang pemikirannya.

Baca juga : Ketua Komisi II DPR RI: Kritik Akademisi untuk Jokowi Harus Jadi Masukan untuk Pemerintah

Ia mencontohkan terhadap kebijakan pemerintah yang kerap populis. Misalnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperluas UMKM atau menyediakan akses internet.

"Pada dasarnya kesejahteraan itu bukan populer tanpa dasar tapi mengubah struktur untuk menjadi inklusif dan tidak bisa langsung gitu saja, menjadi untuk kebijakan populis saja, tetapi harus ada perubahan yang matang gitu ya disitu," ujar Meuthia.

Di sisi lain, Meuthia mengatakan peran dari organisasi masyarakat sipil juga penting ketika ada upaya-upaya yang mengganggu bergulirnya sistem demokrasi. Organisasi masyarakat sipil punya peran kuat dalam deliberasi.

Baca juga : Perilaku Presiden makin Meresahkan, Picu Gelombang Protes

"Itu lah basis sosiokultural kita menjadi rasional dan kritis, enggak gampang dikibulin gitu dengan omongan-omongan, yang tidak gampang ditipu dengan apa tampilan-tampilan, terus kemudian kita enggak mau ngejar lagi, mana datanya, mana ini gitu dan sebagainya," ujar Meuthia. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat