Kemiskinan Ekstrem Diharapkan di Bawah 1 Persen Jelang Akhir Periode Jokowi
![Kemiskinan Ekstrem Diharapkan di Bawah 1 Persen Jelang Akhir Periode Jokowi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/b0e6596204ac43fb1eea9a9fbaa451cd.jpg)
MENJELANG akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo diharapkan angka kemiskinan ekstrem turun di bawah 1 persen.
"Angka kemiskinan ekstrim kita tinggal 1,12 persen per Maret lalu. Mudah-mudahan tahun ini nanti bulan Juli akan keluar hasilnya bisa di bawah 1%. Kami optimis kalau bisa di bawah 1%," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono dalam Deputy Meet The Press di Kantor Kemenko PMK, Senin (6/3).
Terdapat provinsi-provinsi terutama di wilayah timur yang relatif persentasenya masih tinggi. Oleh karena itu Kemenko PMK berkoordinasi dan langsung datang ke daerah-daerah dengan angka ekstrim tersebut. Ia mencontohkan di Provinsi Papua bahwa di 6 provinsinya tersebut dipastikan bahwa data yang ada menjadi referensi.
Baca juga : OKU Timur Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Sudah Menyentuh 0 Persen
"Kemudian untuk yang di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Jawa Barat, itu juga kami pastikan melakukan program dan monitoring. Karena otomatis kalau jumlah penduduknya banyak, meskipun persentasenya kecil, kan jadi cukup banyak," ujar dia.
Selain itu, ia juga mengarahkan kepada kementerian/lembaga (K/L) terkait untuk benar-benar memaksimalkan pengentasan kemiskinan ekstrim di sisa akhir periode Presiden RI Joko Widodo.
"Jadi yang kita lakukan yang jelas beberapa minggu terakhir ini kami memastikan K/L untuk di sisa waktu 7 bulan ke depan benar-benar bekerja," ujar Nunung.
Baca juga : Kemiskinan Ekstrem 0% Sulit Tercapai
Diperkirakan pekan depan K/L dan pemerintah daerah dilakukan sharing keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrim di wilayahnya, selain itu juga dilakukan evaluasi pemanfaatan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), hingga pembangunan sistemnya.
"Jadi sisa tujuh bulan ini betul-betul kita pastikan agar semua yang direncanakan itu jalan termasuk juga anggaranya tentunya. Nah kami dibantu lagi oleh BPKP dan KPK juga mengawasi kaitannya dengan tagging anggaran untuk kemiskinan ekstrem," ujar dia.
Nantinya K/L juga perlu melaporkan data P3KE agar semakin sempurna. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
4 Bandar Judi Online Terdeteksi, Kapolri: Kita akan Telusuri Sampai Titik Puncak
Bansos Presiden yang Dikorupsi Berisi Beras sampai Biskuit
Cawe-cawe Jokowi akan Terus Terulang Hingga Jabatan Berakhir
Kaesang Bantah Sekjen PKS: Sekjen PKS tidak Bicara Sesuai Fakta
KPK Punya Kewajiban Selesaikan Kasus Bansos Covid-19
10 Daftar Negara Dengan Harapan Hidup Terpendek di Dunia
Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik, BAZNAS RI Luncurkan Balai Ternak di Sumedang
OKU Timur Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Sudah Menyentuh 0 Persen
Kemiskinan Ekstrem 0% Sulit Tercapai
Hasto Kristiyanto: KTP Sakti Bentuk Komitmen Kurangi Angka Kemiskinan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap