visitaaponce.com

Kemiskinan Ekstrem Diharapkan di Bawah 1 Persen Jelang Akhir Periode Jokowi

Kemiskinan Ekstrem Diharapkan di Bawah 1 Persen Jelang Akhir Periode Jokowi
Kemiskinan ekstrem: Sejumlah warga duduk di rumahnya di bantaran kali Ciliwung kawasan Manggarai(ANTARA FOTO/Arif Prada)

MENJELANG akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo diharapkan angka kemiskinan ekstrem turun di bawah 1 persen.

"Angka kemiskinan ekstrim kita tinggal 1,12 persen per Maret lalu. Mudah-mudahan tahun ini nanti bulan Juli akan keluar hasilnya bisa di bawah 1%. Kami optimis kalau bisa di bawah 1%," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono dalam Deputy Meet The Press di Kantor Kemenko PMK, Senin (6/3).

Terdapat provinsi-provinsi terutama di wilayah timur yang relatif persentasenya masih tinggi. Oleh karena itu Kemenko PMK berkoordinasi dan langsung datang ke daerah-daerah dengan angka ekstrim tersebut. Ia mencontohkan di Provinsi Papua bahwa di 6 provinsinya tersebut dipastikan bahwa data yang ada menjadi referensi.

Baca juga : OKU Timur Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Sudah Menyentuh 0 Persen

"Kemudian untuk yang di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Jawa Barat, itu juga kami pastikan melakukan program dan monitoring. Karena otomatis kalau jumlah penduduknya banyak, meskipun persentasenya kecil, kan jadi cukup banyak," ujar dia.

Selain itu, ia juga mengarahkan kepada kementerian/lembaga (K/L) terkait untuk benar-benar memaksimalkan pengentasan kemiskinan ekstrim di sisa akhir periode Presiden RI Joko Widodo.

"Jadi yang kita lakukan yang jelas beberapa minggu terakhir ini kami memastikan K/L untuk di sisa waktu 7 bulan ke depan benar-benar bekerja," ujar Nunung.

Baca juga : Kemiskinan Ekstrem 0% Sulit Tercapai

Diperkirakan pekan depan K/L dan pemerintah daerah dilakukan sharing keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrim di wilayahnya, selain itu juga dilakukan evaluasi pemanfaatan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), hingga pembangunan sistemnya.

"Jadi sisa tujuh bulan ini betul-betul kita pastikan agar semua yang direncanakan itu jalan termasuk juga anggaranya tentunya. Nah kami dibantu lagi oleh BPKP dan KPK juga mengawasi kaitannya dengan tagging anggaran untuk kemiskinan ekstrem," ujar dia.

Nantinya K/L juga perlu melaporkan data P3KE agar semakin sempurna. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat