visitaaponce.com

PBNU Banjir Hujatan Terima Izin Kelola Tambang

 PBNU Banjir Hujatan Terima Izin Kelola Tambang
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (duduk) memberikan pernyataan didampingi Wakil Ketum PBNU KH Amin Sahid Husni(MI / Adam Dwi)

KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla mengaku dapat perundungan atau bullying dari media sosial (medsos) karena terima izin kelola tambang. Kondisi itu berbeda dengan Muhammadiyah yang belum bersedia menerima izin konsesi tersebut.

"Kalau kita telaah percakapan di media sosial, sekarang ini. PBNU menjadi Bully-an luar biasa mas. Muhammadiyah enak sekarang karena dia belum terima. NU yang sudah terang terang menerima, sekarang di-bully dimana-mana. Logonya diolah," kata Abshar dalam diskusi bertajuk 'Polemik Pemberian Izin Pengelolaan Tambang Kepada Ormas Keagamaan' di rumah Komisi IX, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6). 

Abshar mengatakan pihaknya memahami bahwa pemberian izin pengelolaan tambang terus mendapat resistensi. PBNU menerima situasi tersebut.

Baca juga : Izin Usaha Pertambangan PBNU di Kaltim Terbit Pekan Depan

"Jadi kontroversi skrg ini menurut saya adalah sesuatu yg positif, kritik kritik yg diberikan kepada PBNU termasuk kritik kritik yg sangat keras sekali itu bagian dari dinamika sosial politik yg bagi saya sangat baik," ucap dia.

Bagi PBNU, ucap Abshar, kebijakan pemerintah memberikan izin pengelolaan tambang kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sebagai sebuah terobosan. Dia yakin kebijakan ini membawa maslahat.

"Ini policy atau kebijakan trobosan dan saya menganggap ini terobosan yg baik, cukup berani, dan insyaallah akan membawa maslahat yang cukup besar," ujar dia.

Sebelumnya, logo Nahdlatul Ulama (NU) diplesetkan menjadi memiliki kepanjangan 'Ulama Nambang' dan beredar di media sosial. Buntut hal ini, seorang warga Malang yang mengaku sebagai Nahdliyin, Ahmad Baidowi, 41, melaporkan akun X @pasifisstate ke Polres Kabupaten Malang, atas dugaan pelecehan logo tersebut.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat