visitaaponce.com

Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan

Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan
Lahan persawahan eks penambang pasir timah di Desa Matras, Sungailiat, Kabupaten Bangka.(MI/Rendy Ferdiansyah)

PERUBAHAN fungsi atau konversi lahan tambang menjadi lahan produktif seperti pertanian dan perkebunan membutuhkan komitmen serius, baik pemerintah, swasta atau perusahaan, maupun masyarakat. 

"Memang butuh ikhtiar, butuh usaha dan komitmen dan langkah-langkah riil untuk merealisasikannya, dimulai dengan skala yang kecil-kecil dulu. Yang penting kita menunjukkan kepada publik bahwa kita punya niat baik untuk memperbaiki konversi lahan-lahan eks tambang," tegas Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam keterangan di Samarinda, Kamis (20/6/2024).

Menurut Dirjen Otonomi Daerah itu, lahan bekas tambang di wilayah Kaltim sangat luas, sehingga sangat memungkinkan untuk dialihfungsikan sebagai lahan produktif dan bernilai ekonomis. Untuk merealisasikan bekas lahan tambang menjadi lahan pertanian maupun perkebunan tentu diperlukan langkah-langkah riil ke depan. 

"Selain itu perlu ada kolaborasi dari semua pihak sebagai wujud perhatian pemerintah dalam memperbaiki isu lingkungan," jelasnya. Pemulihan lingkungan dari kerusakan dengan melakukan konversi lahan eks tambang sangat penting. 

Selain memanfaatkan lahan yang tidur, area itu dapat dimanfaatkan kembali dalam membangun ketahanan pangan. Ujungnya, ini dapat mendukung dan meningkatkan perekonomian masyarakat. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat