Indonesia Masih Terdampak Fenomena El Nino, Kementan Siapkan Program Mitigasi
![Indonesia Masih Terdampak Fenomena El Nino, Kementan Siapkan Program Mitigasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/93026af66a11902b9fb9979bde41444a.jpg)
BERBAGAI fenomena perubahan iklim semakin sering menimpa masyarakat dari kekeringan hingga banjir di berbagai wilayah. Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan), Fadjry Djufry mengatakan sampai dengan saat ini, Indonesia masih merasakan dampak dari fenomena El Nino yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
"Beberapa bulan sebelumnya kita dihadapkan persoalan El Nino di beberapa provinsi termasuk di kabupaten. Dan bulan Juli Agustus ini ujung akhir El Nino ini kita menghadapi musim kemarau, jadi bersamaan antara ujung El Nino dan permulaan kemarau di beberapa provinsi," kata Fadjry dikutip pada Selasa (25/6).
Tentunya, hal tersebut menjadi tantangan besar bagi Kementan bagaimana cara memitigasi semua risiko yang bisa berdampak terkait penurunan produksi di beberapa sentra utama pangan.
Baca juga : Kementan Jaga Stok Beras 1,2 juta ton Sampai November 2023
"Karena itu bapak Menteri Pertanian sekarang mempunyai tiga program utama yang menjadi fokus berdasarkan arahan bapak presiden untuk menghindari dampak perubahan iklim serta segala dampak penurunan produksi akibat pengaruh El Nino dan musim kemarau yang akan dihadapi sebentar lagi," jelasnya.
Fadjry menyebut bahwa setidaknya ada tiga program utama yang sementara Kementan coba jalankan. Pertama itu optimalisasi lahan rawa seluas kurang lebih 400.000 hektare yang sementara Kementan lakukan optimalisasi.
"Maksudnya optimalisasi itu perbaikan irigasi, drainase, atau saluran di lahan-lahan sawah yang sudah ada di 11 provinsi mulai dari Lampung Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan beberapa wilayah sentra utama yang lain," terang Fadjry.
Baca juga : Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Yang kedua tentunya adalah program pompanisasi. Kementan, sambung dia, terus ingin mengoptimalkan lahan-lahan kering yang saat ini masih memiliki ketersediaan sumber air.
"Ada kurang lebih 1 juta hektar yang kita sasar di situ. Di wilayah Jawa 500.000 hektare dan luar Jawa 500.000 hektare," imbuhnya.
Dan program terakhir yaitu penanaman tanaman padi gogo di sela-sela taman perkebunan. "Itu yang kita harapkan paling tidak dengan gerakan itu antisipasi kita bisa menambah luas tanam kita yang tadinya bisa bersoal bisa kita tutupi dari tiga program utama itu," tandasnya.
Baca juga : Pemanfaatan Bendungan akan Terus Dioptimalkan untuk Menghadapi El Nino
Dengan adanya ketiga program mitigasi tersebut, Fadjry meyakini bahwa krisis pangan yang dikhawatirkan di Indonesia tidak akan terjadi. Tentunya, program tersebut juga perlu komitmen bersama bukan hanya dari Kementan, termasuk semua stakeholder di Indonesia seperti Kemendagri, bupati, gubernur termasuk pelaku usaha.
"Kalau bersama-sama saya yakin tidak ada yang tidak bisa kita lakukan," pungkas Fadjry.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Mentan Optimis Pertanian Indonesia akan Kembali Swasembada
Pertanian Berkelanjutan Indonesia Masih Tertinggal Dibandingkan Ethiopia
Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong
Dua Hektare Siap untuk Pembibitan Pisang Cavendish di Mamuju
Sebagian Besar Daerah di Jawa Tengah Memasuki Kemarau, Masyarakat Diminta Waspada
13 Desa di Semarang Teancam Kekeringan, BPBD Jateng Salurkan 332 Ribu Liter Air Bersih
Jokowi: Pompanisasi, Upaya Pemerintah Jaga Stok Pangan dan Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Pemkab Banyumas Siapkan Puluhan Pompa Air untuk Hadapi Musim Kemarau
BNPB Optimalkan Operasi TMC dan Penuhi Penampungan Air untuk Antisipasi Bencana Kekeringan
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap