visitaaponce.com

Pemanfaatan Bendungan akan Terus Dioptimalkan untuk Menghadapi El Nino

Pemanfaatan Bendungan akan Terus Dioptimalkan untuk Menghadapi El Nino
Ilustrasi pembuatan saluran irigasi(Antara/Dhedhez Anggara )

DIREKTUR Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Muhammad Adek Rizaldi mengatakan bahwa pemanfaatan bendungan akan terus dioptimalkan untuk membantu mengairi lahan pertanian masyarakat yang terdampak El Nino.

Dari data yang pihaknya miliki, Rizaldi mengatakan, saat ini sebanyak 223 bendungan yang tersedia air tampungan sebanyak 6,7 miliar m3, kemudian 332 Situ yang memiliki air tampungan sebanyak 60,2 juta m3, 3.464 Embung yang terdapat air 262,89 juta m3 dan 114 danau yang terdapat air sebanyak 21,8 miliar m3.

"Bendungan-bendungan tersebut akan terus dioptimalkan untuk dapat dimanfaatkan selama musim kemarau ini, untuk dapat memudahkan pengairan ke lahan pertanian nantinya," ujar Rezaldi saat dihubungi, Jumat (9/6).

Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan dan Air, Kementerian PUPR Selesaikan 36 Bendungan pada 2015-2022

Kendati demikian, Rezaldi juga mengingatkan agar para pertanian harus tetap menyesuaikan kondisi ketersediaan air bendungan tersebut. Hal itu agar penggunaan air bendungan untuk mengairi pertanian dapat tercukupi.

"Pertanian juga harus menyesuaikan kondisi ketersediaan air bendungan agar penggunaan air itu dapat digunakan secara maksimal untuk mengairi lahan-lahan persawahan," tuturnya.

Baca juga: Begini Upaya Kementan Antisipasi Kekeringan Dampak Fenomena El Nino

Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Rahmanto menyampaikan bahwa dengan bendungan yang jumlahnya saat ini mencapai 200 lebih dan tersebar di seluruh daerah, tentunya sangat membantu ketersediaan air untuk irigasi lahan pertanian.

Ia mengatakan, bendungan-bendungan tersebut juga sudah siap digunakan untuk mengairi lahan pertanian yang nantinya terdampak oleh El Nino.

"Bendungan-bendungan tersebut sudah ada dan juga sudah siap digunakan untuk membantu para petani dalam menghadapi El Nino ini," ujarnya.

Hermanto melanjutkan, pihaknya juga memiliki upaya dalam mengoptimalisasi pemanfaatan air bendungan tersebut. Di antaranya dengan melakukan sistem giliran pembagian air antara lokasi ke lokasi.

"Kemudian kami juga akan berupaya untuk melakukan penggunaan sistem budidaya hemat air dan melakukan penanaman menggunakan komoditas yang hemat air. Artinya jika airnya sudah terbatas bisa alih ke komoditas dari padi menjadi jagung atau kedelai," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk mendukung upaya-upaya tersebut juga diperlukan sinergitas setiap pemangku-pemangku kepentingan agar pengairan-pengairan tersebut dapat dijalankan secara optimal. (Fik/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat