visitaaponce.com

Kementan Jaga Stok Beras 1,2 juta ton Sampai November 2023

Kementan Jaga Stok Beras 1,2 juta ton Sampai November 2023
Ilustrasi(MI/Amiruddin)

KEMENTERIAN Pertanian mengoptimalkan produksi beras guna menjaga stok 1,2 juta ton di tengah tantangan kemarau berimbas kekeringan.

Di sisi lain, harga beras di sejumlah daerah melonjak melebihi harga eceran tertinggi. Pedagang menjual beras medium di Malang Rp12.500 per kg dan beras premium Rp14.000 per kg.

Padahal, HET beras sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional No 7 Tahun 2023 di Jawa termasuk Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi, untuk beras medium Rp10.900 per kg dan beras premium Rp 13.900 per kg.

Baca juga : Petani Tasikmalaya Gagal Panen, Stok Gabah Kering Kosong

Dalam menanggapi kenaikan harga beras, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyatakan bukan persoalan stok.

"Yang jadi masalah ini 1,2 juta ton kedepan di September, Oktober, November. Ini yang kita jaga. Kita pompa terus kita maksimalkan," tegas Wamentan Harvick Hasnul Qolbi di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang, Jawa Timur, Jumat (25/8).

Baca juga : Diterpa El Nino, Bulog Pastikan tak akan Ada Tambahan Impor Beras

Menurut dia, daerah terdampak el nino sesuai prakiraan BMKG berada di bawah garis khatulistiwa ditunjukkan dengan warna merah dan cokelat.

"(Daerah) di atasnya kita maksimalkan sehingga jadi subsidi yang mengalami kekeringan ekstrem," katanya.

Sejauh ini, lanjutnya, Kementan melakukan berbagai upaya dan penanganan guna menjaga stok pangan. Upaya itu dengan memperbaiki sumur pompa dan membuat sodetan sungai untuk mengairi lahan pertanian terutama lahan tadah hujan. Termasuk mengkaji dan melakukan hujan buatan di sejumlah daerah.

"Di Jambi dan Kepulauan Bangka Beliting insyaallah, mudah-mudahan curah hujan masih ada. Kedepan pemerintah sedang mengkaji dan sudah melakukan hujan buatan di Jambi. Tetapi Jatim belum," ujarnya.

Di sisi lain, asuransi pertanian dioptimalkan karena pembayaran oleh Jasindo ke patani cukup baik. Petani pun diedukasi agar lebih giat bertani.(Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat