visitaaponce.com

Diterpa El Nino, Bulog Pastikan tak akan Ada Tambahan Impor Beras

Diterpa El Nino, Bulog Pastikan tak akan Ada Tambahan Impor Beras 
Ilustrasi: Bulog Sigli Aceh menyiapkan 500 ton beras untuk antisipasi El Nino.(MI/Amir MR )

SEKTOR ketahanan pangan terancam akibat fenomena El Nino. Namun Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memastikan tidak akan ada impor tambahan beras.

Dia meyakini hingga hari ini kebutuhan beras masih aman. Sehingga Bulog tetap akan utamakan produk dalam negeri. Ia memprediksi hasil panen akan mencukupi kebutuhan dalam negeri.

"Nanti kami lihat perkembangannya. Saat ini tidak ada impor tambahan. Impor sudah kami tentukan kuotanya 2 juta ton, tidak ada tambahan lagi. Kalau dalam hitungan sudah cukup, sekarang kami harus menjaga produksi dalam negeri," kata Buwas di Kompleks DPR RI, Rabu (16/8).

Baca juga: Bapanas Siapkan 16,2 Ribu Ton Beras untuk Hadapi Kemarau Panjang di Papua Tengah

Dia menyampaikan tantangan saat ini yaitu konsisten menjaga kebutuhan impor. Jangan sampai negara sudah percaya diri untuk tidak impor, namun berujung tetap melakukan impor.

"Kalau butuh impor, kami akan impor, jadi sesuai dengan kebutuhan," kata Buwas.

Baca juga: Bapanas: Bulog Sudah Serap 1,3 Juta Ton Beras Sepanjang Tahun Ini

Hingga kini, impor beras yang telah terealisasi Bulog sebanyak 1,6 juta ton beras dari total penugasan 2,3 juta ton, terdiri atas 300 ribu ton dari sisa penugasan pada 2022 dan 2 juta ton dari penugasan 2023.

"Sudah datang untuk stok (tahun) ini 1,3 juta ton dari 2 juta ton, itu sudah kami kuasai. Tinggal masuk 700 ribu ton, sisanya 400-an ribu ton terus bertahap," kata Buwas.

Terkait rencana impor beras dari India, Buwas belum berkenan berkomentar lebih banyak. Seba impor beras dari India merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan pemerintah India.

"Belum ada penugasan ke kami," kata Buwas.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengakui fenomena El Nino menjadi ancaman untuk pemerintah dalam ketahanan pangan. Meski dia yakin ketersediaan pangan di 12 komoditas khususnya beras terjamin hingga Desember 2023.

Selain itu produktivitas pertanian nasional dari Januari hingga Agustus 2023 menurutnya tidak ada kendala dan telah cukup maksimal.

"Maka kami berharap hasil dari ketahanan pangan dijaga cukup baik. Bahwa ada El Nino ini menjadi kewaspadaan untuk kita tidak terlalu percaya diri," kata Yasin. (Try/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat