visitaaponce.com

Produksi Beras belum Pulih Jelang Kemarau, Pengamat Tidak Ada Jalan Lain Pemerintah Selain Impor Beras

Produksi Beras belum Pulih Jelang Kemarau, Pengamat: Tidak Ada Jalan Lain Pemerintah Selain Impor Beras
Sejumlah anak bermain di lahan sawah yang mengalami kekeringan(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

PENGAMAT pertanian Syaiful Bahari mengungkapkan bahwa kekeringan yang terjadi di Jawa Tengah jelas akan mengganggu pasokan gabah dan produksi beras secara nasional.

"Karena Jawa Tengah termasuk salah satu lumbung beras di Jawa," kata Syaiful saat dihubungi pada Selasa (4/6).

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Muhammad Chomsul mengatakan bahwa ada 11 daerah mengalami kekeringan di Jawa Tengah yakni Cilacap, Kebumen,Purworejo, Blora, Demak, Grobogan, Rembang, Kendal, Klaten, Sukoharjo dan Wonogiri, bahkan ada dua kabupaten lain yang statusnya sudah di level siaga yaitu Jepara dan Pati.

Baca juga : Panen Raya tidak akan Turunkan Harga Beras secara Signifikan

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan bahwa sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau, serta potensi kekeringan yang dapat terjadi khususnya di wilayah Indonesia sebelah selatan Khatulistiwa paling tidak hingga akhir September.

Karena itu, lanjut Syaiful, untuk memenuhi kebutuhan beras nasional setelah musim panen raya Juni ini, pemerintah tidak mungkin mengandalkan dari produksi beras dalam negeri.

"Karena produksi beras kita masih belum kembali pulih dan sekarang ditambah dengan kekeringan berlanjut, maka sudah pasti produksi beras nasional semakin defisit," terangnya.

Oleh karena itu, Syaiful menyebut bahwa tidak ada jalan lain bagi pemerintah untuk kembali impor beras. Ia menilai situasi ini harus segera diatasi mengingat masih terjadi defisit stok persediaan beras nasional.

"Karena untuk meningkatkan produksi butuh waktu. Namun persoalannya bagaimana kemampuan keuangan pemerintah untuk impor beras, atau jalan apa yang harus ditempuh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan beras nasional masih belum ada suara dari pemerintah," tandasnya. (Fal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat