visitaaponce.com

120 Hektare Lahan Sawah Desa Kupang Alami Kekeringan

120 Hektare Lahan Sawah Desa Kupang Alami Kekeringan
Petani di Desa Kupang, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami kesulitan akibat kekeringan yang mengancam bibit padi siap tanam. (MI/Heri)

SEDIKITNYA 120 hektare lahan pertanian Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo Jabon mengalami kekeringan.

Para petani mengeluh karena padi siap tanam terancam mati. Petani berharap ada perhatian serius dari pemerintah, karena jika terjadi gagal panen, stabilitas ketahanan pangan bisa terganggu.

Kepala Desa Kupang Mukhamad membenarkan, 120 hektare sawah di wilayahnya mengalami kekurangan air. Akibatnya bibit padi siap tanam terancam mati bila sawah segera tidak dialiri.

Baca juga : Petani CSA Jember Capai Produksi 9,2 Ton Per Hektare Gabah Kering Panen

"Kondisi Ini sudah sepuluh hari berlangsung. Pihak desa sudah menyampaikan ke dinas terkait. Namun harus tetap menunggu jadwal gilir air," kata Mukhamad.

Mukhamad sangat berharap air irigasi segera masuk ke persawahan desanya sesuai jadwal. Dengan begitu bibit padi yang berusia 15 sampai 20 hari dapat segera ditanam.

"Kondisi persawahan Desa Kupang ini sudah emergency, mohon pemerintah daerah dan dinas terkait segera membantu mengatasi kekeringan lahan ini," kata Mukhamad.
 
Merespon keluhan petani Desa Kupang, Plt Bupati Sidoarjo Subandi langsung melakukan sidak, Senin (4/6). Dia didampingi Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Makhmud serta Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Eni Rustianingsih.

Baca juga : 300 Hektare Sawah di Tulungagung Berpotensi Gagal Panen

Setelah melihat langsung kondisi lahan pertanian tersebut, Subandi segera mengkoordinasikan dengan Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo. Dia meminta Kepala UPT Air dan Jalan yang ada di kecamatan untuk mengatur pembagian irigasi dengan baik. Yaitu untuk lahan kering dulu yang difokuskan, agar pembagian air tidak sampai menjadi persoalan.

"Kasihan petani, memasuki musim tanam tapi tidak bisa menanam padi karena terkendala pengairan lahan pertanian," kata Subandi.

Memasuki musim kemarau, kata Subandi, memang mempengaruhi debit air sungai yang biasa mengaliri sawah Desa Kupang. Akibatnya pembagian air irigasi dari sungai Mangetan Kanal Desa Mliriprowo Kecamatan Tarik kurang optimal.

Pemerintah daerah akan berupaya memberikan bantuan pompa air sekaligus BBM nya. Selain itu, juga akan berupaya untuk memfungsikan kembali rumah pompa air peninggalan Belanda yang ada di Jabon.

"Kita akan perintahkan Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo untuk audiensi ke Kementerian Pertanian dan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU PR di Jakarta. Karena kita perlu izin agar pintu air yang ada pompa besar di Jabon itu bisa kita fungsikan kembali untuk menambah debit air yang ada di daerah Jabon," katanya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat