Petani Tasikmalaya Gagal Panen, Stok Gabah Kering Kosong
![Petani Tasikmalaya Gagal Panen, Stok Gabah Kering Kosong](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/93603648a911bca0858568f3063a6ec0.jpg)
PETANI di beberapa daerah mengeluhkan hasil produksi gabah kering giling dan gabah kering punggut yang menurun tajam lantaran gagal panen. Hal inilah yang menjadi penyebab kosongnya sejumlah penggilingan padi di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pemilik penggilingan padi, Engkus, 66, warga Cicurug Bata, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mengatakan, sejak tiga pekan terakhir penggilingan padi yang dioperasikan setiap hari ini tidak ada satu pun petani menjual gabah kering pungut lantaran karena mereka mengalami kerugian cukup besar.
Namun, hasil produksi yang didapatkan para petani pada musim kemarau selama ini menurun secara drastis karena terserang hama burung pipit, ulat, cuaca ekstrem dan petani sekarang juga banyak menyimpan gabah. "Gabah yang dimiliki para petani hanya bisa mengiling gabah seperlunya untuk kebutuhan sehari-hari dan mereka juga tidak berani menjual harga murah," katanya, Kamis (24/8).
Baca juga : Kemarau Rusak Hasil Panen Petani Cabai Rawit
Ia mengatakan, gabah yang dimiliki petani hanya bisa mengiling gabah seperlunya untuk kebutuhan sehari-hari karena produksi gabah yang mereka panen menurun drastis.
Penurunan gabah telah menyebabkan adanya petani rugi besar setelah hasi poduksi gabah mereka terserang hama dan cuaca ekstrem, imbas suplai air yang menyusut di puncak musim kemarau.
Baca juga : Doa dan Tata Cara Salat Istisqa untuk Meminta Hujan, Sesuai Sunnah Rasulullah
"Kami biasanya menerima harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.500 perkg dan gabah kering punggut (GKP) Rp4.500 hingga Rp4.700 per kg dari para petani dan menampung hingga 1 ton lebih. Akan tetapi, sudah tiga pekan tidak ada petani yang menjual gabah hingga terpaksa penggilingan padi yang kami miliki sementara berhenti beroperasi sambil menunggu petani yang akan menggiling untuk kebutuhan sehari-harinya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Petani Mandiri Indonesia (GPMI) Jawa Barat, Yuyun Suyud mengatakan, kekeringan yang terjadi kurang lebih dua bulan hingga hasil produksi padi pada musim panen kedua anjlok dan hanya menghasilkan 45 persen.
Penurunan gabah, disebabkan suplai air untuk lahan persawahan semakin berkurang hingga lahan pertanian banyak terserang hama burung dan wereng coklat.
"Musim kemarau menjadi dampak turunnya hasil produksi gabah ditambah lagi serangan hama wereng coklat, burung susah diprediksi dan sulit diantisipasi. Namun, penurunan gabah minimnya pengairan lahan persawahan yang mana sudah terjadi di berbagai daerah termasuk di Jawa Barat mulai mengalami kekeringan berdampak gagal panen dan kebutuhan beras di pasaran merangkak naik," pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Mencuri 2 Karung Gabah Padi, Pemuda di Cariu Bogor Diamuk Warga
Bulog Targetkan Serap Lebih 900 Ribu Ton Beras dari Dalam Negeri
Tindakan Bulog Membeli Beras dari Kamboja Dinilai akan Menekan Petani Lokal
Jaga Cadangan Pangan, Bulog Serap 700 Ribu Ton Beras Petani
Produksi Beras belum Pulih Jelang Kemarau, Pengamat: Tidak Ada Jalan Lain Pemerintah Selain Impor Beras
Puncak Panen, Harga Gabah di Indramayu Naik
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Harga Kebutuhan Pokok di Sejumlah Pasar Tradisional Jawa Barat Naik
Antisipasi Gagal Panen saat Musim Kemarau, Petani di Babel Diminta Asuransikan Sawah
137 Hektar Lahan Pertanian di Jawa Tengah Kekeringan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap