visitaaponce.com

Antisipasi Gagal Panen saat Musim Kemarau, Petani di Babel Diminta Asuransikan Sawah

Antisipasi Gagal Panen saat Musim Kemarau, Petani di Babel Diminta Asuransikan Sawah
Ubad Subradio, petani warga Kampung Ciwaas Depok, Kelurahan Sukahuripmengeluhkan lahan padi seluas 70 bata yang akan dipanen gagal panen ter(MI/Kristiadi)

GUNA mengantisipasi sawah yang mengalami gagal panen saat musim kemarau nanti, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) meminta petani untuk mengasuransikan sawahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Edi Romdhoni mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk mengasuransikan sawahnya di Babel masih rendah.

Sehingga, ketika sawah yang di tanami gagal panen akibat musim kemarau dan hama, maka petani akan mengalami kerugian.

Baca juga : Terdampak Kekeringan, Petani Blora Berupaya Selamatkan Tanaman Padi

"Memang kesadaran petani kita terhadap asuransi ini masih minim, tapi kita terus mensosialisasikannya kepada para petani," kata Edi. Selasa (18/6).

Menurutnya di musim kemarau nanti, sawah sawah yang ada di Babel khususnya di Desa Rias Bangka Selatan sangat rawan gagal panen akibat kekurangan air.

Hal ini tentu saja, tidak boleh di biarkan setiap tahunnya demikian. Pihaknya pun terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan irigasi di sentra beras Babel tersebut.

Baca juga : Curah Hujan Normal, Musim Tanam Oktober Maret di Ende Berlanjut

"Memang ada upaya kita untuk irigasi ini, tapi kita tetap meminta petani untuk mengasuransikan sawahnya agar dapat ganti rugi jika gagal panen," terangnya.

Ia menyebutkan salah satu alasan petani malas mengasuransikan sawahnya karena menurut mereka terlalu ribet. Dan hanya untuk meng-cover gagal panen karena hama saja.

"padahal tidak demi dan tidak ribet. Asuransi ini juga bisa untuk gagal panen karena kemarau," tegasnya.(RF)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat