Curah Hujan Normal, Musim Tanam Oktober Maret di Ende Berlanjut
![Curah Hujan Normal, Musim Tanam Oktober Maret di Ende Berlanjut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/a92ec21cd5f3ba32be87b9ace2b09d65.jpg)
PETANI di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa bernafas lega karena bisa melanjutkan musim tanam Oktober Maret (Okmar). Sebelumnya, para petani khawatir gagal panen karena kekeringan akibat curah hujan masih minim.
Hal itu terjadi pada pertengahan Januari lalu. Namun, memasuki Februari, intensitas curah hujan kembali normal dan tanaman padi nampak menghijau kembali.
Plt Kepala Dinas Pertanian Ende Gadir Dean menjelaskan, anomali iklim yang tidak menentu, ditambah dengan rendahnya curah hujan berdampak pada ribuan hektare lahan sawah tadah hujan di beberapa wilayah yang tidak dapat ditanami.
Baca juga : Hama Ulat Penggerek Batang Serang Lahan Sawah di Aceh
"Dinas Pertanian telah melakukan intervensi dengan memberikan benih baru untuk musim tanam Desember Januari dan juga memberikan bantuan dengan menurunkan brigade Alsinta seperti mesin pompa untuk membantu petani," ujar Gadir, melalui keterangannya, Rabu (21/2).
Gadir mengungkapkan, memasuki Februari, curah hujan kembali normal. Dalam seminggu, terjadi hujan 3-4 kali. Sehingga, ketersediaan air mulai tercukupi dan kondisi tanaman juga tumbuh normal.
"Situasi ini menunjukkan urgensi untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin tidak terduga. Serta meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini," ujarnya.
Baca juga : Fenomena El Nino, Petani Aceh Bisa Panen Gadu 15 Ribu Hektare
Data yang diperoleh dari Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Ende menunjukkan, hingga Februari 2024, sekitar 3.179,89 hektare lahan sawah tadah hujan di Ende masih kosong, dari total luas lahan sawah tadah hujan yang mencapai 4.265,19 hektare. Sekitar 1.085,30 hektare sawah tadah hujan yang telah dimanfaatkan dan ditanami oleh petani selama musim tanam Oktober 2023 hingga Maret 2024.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengingatkan seluruh daerah untuk mengantisipasi terhadap musim kemarau tahun ini serta menyiapkan alokasi bantuan dan memanfaatkan berbagai sumber air.
”Kami terus memantau daerah-daerah yang belum tanam yang disebabkan belum tersedianya air hingga ke lahan, menggunakan pompanisasi dengan memanfaatkan sumber air yang ada sehingga lahan terairi," ujar Ali.
Terkini Lainnya
Berkat Sikapi El Nino, Petani Semangka di Aceh Riang Gembira
Sukses Bangunkan Lahan Tidur, Produksi Gabah Petani Capai 8 Ton per Hektare
Guru Besar IPB Sebut Gelombang Panas tak Berdampak Signifikan
Muncul Penawaran Pupuk Subsidi Lewat Medsos di Sragen, Dinas Pertanian Sragen Yakin Penipuan
Kabupaten Kuningan Bulan Ini Mulai Panen Raya
Canangkan Pertanaman IP300 di Jeneponto Mentan Optimis Produksi Meningkat
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Pemkab Banyumas Siapkan Puluhan Pompa Air untuk Hadapi Musim Kemarau
Antisipasi Gagal Panen saat Musim Kemarau, Petani di Babel Diminta Asuransikan Sawah
120 Hektare Lahan Sawah Desa Kupang Alami Kekeringan
Ribuan Hektare Lahan Rawa di Bangka Selatan akan Dijadikan Sawah
Ribuan Hektare Rawa Bangka Selatan akan Disulap Jadi Sawah
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap