visitaaponce.com

Puncak Panen, Harga Gabah di Indramayu Naik

Puncak Panen, Harga Gabah di Indramayu Naik
Petani di Kabupaten Indramayu tengah panen(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

HARGA gabah pada puncak panen di Kabupaten Indramayu mengalami
peningkatan. Petani pun berharap harga gabah panen gadu nanti jugaa
tinggi.

"Puncak panen Mei lalu harga gabah justru naik. Awal panen, harga gabah kering panen hanya Rp5.500 hingga Rp 5.700 per kilogram. Namun pada puncak panen Mei lalu harga gabah naik menjadi Rp6.200 hingga Rp6.500 per kilogram," ungkap Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, Senin (3/6).

Naiknya harga gabah di puncak panen tentu disambut gembira petani.
Padahal  biasanya pada puncak panen harga gabah justru turun.

Baca juga : Petani di Subang Kesulitan Mendapatkan Pupuk Bersubsidi

"Saat puncak panen banyak pembeli yang berdatangan dari wilayah Jawa Tengah, termasuk Demak. Berdasarkan informasi wilayah Demak belum panen akibat terkena bencana banjir. Ini yang menyebabkan harga gabah pada puncak panen justru mengalami peningkatan," tambahnya.

Namun kini, tinggal sedikit wilayah yang masih panen atau menunggu
panen. "Tinggal 20% yang belum panen. Tersebar di Kecamatan Krangkeng, sebagian Balongan dan Kedokanbunder," tutur Sutatang.

Saat ini, lanjutnya, sebagian besar petani tengah melakukan persemaian untuk musim tanam gadu (kemarau) mendatang. Sebagian sudah pengolahan lahan dan akhir Juni mulai tanam. Namun ada pula wilayah yang sudah tanam yaitu di Kecamatan Anjatan dan Bangodua yang luasnya sekitar 100 hektare.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat