visitaaponce.com

Mancini Ingatkan Azzurri, Perjuangan belum Berakhir

Mancini Ingatkan Azzurri, Perjuangan belum Berakhir
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini(AFP/Andy Rain)

PELATIH timnas Italia Roberto Mancini mengatakan perjalanan timnya belum berakhir setelah berhasil mengunci satu tempat di final Piala Eropa 2020. Ia memastikan pasukannya siap menghadapi partai puncak dan tidak terlena dengan kemenangan atas Spanyol.

Italia lolos ke partai puncak di turnamen musim panas ini dengan status tidak terkalahkan dan terakhir mengalahkan Spanyol lewat skor 4-2 di drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit di Wembley, Rabu (7/7) dini hari WIB tadi.

Azzurri sekarang mencapai final turnamen mayor kesepuluhnya (Piala Dunia/Euro), hanya kalah dari Jerman (14 kali).

Baca juga: Schmeichel Ejek Inggris Terkait Gelar Piala Eropa

"Pujian untuk para pemain karena mereka percaya pada semua ini tiga tahun lalu, tapi ini belum berakhir. Kami harus mengumpulkan kekuatan kami untuk yang tersisa dan bersiap untuk final," kata Mancini.

Italia dibuat repot Spanyol dengan bermain 120 menit dan dilanjutkan adu penalti. Gol Federico Chiesa di menit ke-60 bisa disamakan Alvaro Morata jelang bubaran waktu normal.

"Spanyol adalah tim hebat yang bermain sangat baik. Kami tidak bermain seperti biasanya, namun (kami) berjuang keras dan kami sudah tahu akan seperti ini," ujarnya.

Pelatih Spanyol Luis Enrique tetap memuji penampilan anak asuhnya. Dari sisi permainan, Enrique mengatakan Spanyol di atas Italia namun timnya kurang beruntung.

Dikutip dari situs resmi UEFA, Italia hanya memiliki 35% penguasaan bola. Sementara Spanyol tampil sangat dominan dengan 65%.

Jumlah umpan dan akurasi Italia juga kalah dari Spanyol. Italia hanya melepas 404 umpan selama 120 menit laga berjalan. Jumlah umpan yang akurat hanya 306.

"Senang untuk apa yang saya lihat, levelnya luar biasa antara dua tim berkualitas yang mencoba memainkan sepakbola yang bagus. Saya pikir itu adalah tontonan bagi para penggemar olahraga ini,” kata Enrique.

Enrique mengakui ia mengubah strategi yakni menggunakan False 9 setelah melihat bagaimana Italia meredam Romelu Lukaku saat menaklukkan Belgia.

Ia terinspirasi dengan melihat Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci membuat Romelu Lukaku tidak berdaya ketika mengalahkan Belgia 2-1 di perempat final.

Enrique memang sengaja tidak memasang Alvaro Morata sebagai starter. Dia menurunkan Mikel Oryazabal sebagai penggantinya. Pemain Real Sociedad ini dimainkan bersama Dani Olmo dan Ferran Torres sebagai trio lini depan.

"Saya melihat Chiellini dan Bonucci berurusan dengan Lukaku dan berpikir mungkin lebih baik mengambil satu poin referensi, menambah pemain lain di lini tengah. Itu adalah rencana yang bagus, kami mengatasi tekanan Italia dan bermain sangat baik," jelasnya. (Goal/Football Italia/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat