visitaaponce.com

Saint-Etienne Terdegradasi, Pendukung Bentrok dengan Polisi

Saint-Etienne Terdegradasi, Pendukung Bentrok dengan Polisi
Pendukung Saint-Etienne menyerbu masuk ke dalam lapangan usai tim mereka dipastikan terdegradasi setelah kalah dari Auxerre di laga playoff.(AFP/JEAN-PHILIPPE KSIAZEK)

SAINT-ETIENNE, salah satu klub terbesar di Prancis, terdegradasi dari Ligue 1, Minggu (29/5), setelah kalah adu penalti di laga play-off melawan Auxerre, yang kembali ke Ligue 1 setelah 10 tahun.

Kekalahan Saint-Etienne disambut oleh aksi pendukung mereka yang marah menyerbu masuk ke dalam stadion. Aksi itu disambut tembakan gas air mata oleh polisi.

Saint-Etienne, yang mengakhiri musim di peringkat ketiga dari dasar klasemen Ligue 1, sebelumnya bermain imbang 1-1 dalam laga leg pertama playoff melawan Auxerre.

Baca juga: Jika Harga Cocok, PSG Akan Lepas Neymar

Laga leg kedua di Stade Geoffroy-Guichard juga berakhir imbang 1-1 setelah Saint-Etienne menyamakan kedudukan melalui aksi Mahdi Camara yang membuyarkan keunggulan Auxerre lewat gol Hamza Sakhi.

Dengan skor agregat imbang 2-2, laga dilanjutkan denngan adu penalti yang berakhir dengan kemenangan 5-4 untuk Auxerre setelah penjaga gawang Donovan Leon menahan eksekusi Ryad Boudebou.

Tidak lama setelah Birama Toure sukses mengeksekusi penalti yang memastikan kemenangan Auxerre, para pendukung Saint-Etienne menyerbu masuk ke lapangan dan melemparkan petasan ke arah tempat duduk wasit.

Pemain dari kedua tim langsung lari ke ruang ganti namun gambar televisi di terowongan ruang ganti memperlihatkan para pemain dan wasit terbatuk-batuk akibat gas air mata yang ditembakkan polisi.

Saint-Etienne telah beberapa kali didenda pada musim ini akibat ulah pendukung mereka dan laga playoff itu telah digelar dengan salah satu tribun ditutup akibat insiden dalam laga melawan Monaco, akhir April lalu. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat