visitaaponce.com

Piala AFF U-16 Bima Sakti Kantongi Strategi Baru Hadapi Vietnam

Piala AFF U-16: Bima Sakti Kantongi Strategi Baru Hadapi Vietnam
Skuad Timnas U-16(Twitter @PSSI)

PELATIH Timnas U-16 Indonesia Bima Sakti menyiapkan strategi baru saat menghadapi Vietnam di partai final Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8). Kemenangan di fase grup bukan jadi patokan 'Garuda Asia' untuk bisa memenangkan laga dari tim berjuluk The Golden Star.

Timnas U-16 Indonesia pernah bertemu Vietnam pada babak penyisihan Grup A. Saat itu, Nabil Asyura dan kawan-kawan menang 2-1. Namun, Bima menilai Vietnam, akan tampil lebih militan dibandingkan pertemuan pertama.

"Mereka militan. Punya semangat juang tinggi. Kami sudah menyiapkan taktik tentunya untuk meredam permainan mereka. Pasti mereka juga tidak ingin kalah lagi. Maka dari itu, kami harus lebih fokus, dan bekerja keras serta militan daripada Vietnam," kata Bima Sakti dalam konferensi pers Kamis (11/8).

Beberapa evaluasi baik saat melawan Vietnam di fase grup dan laga semi final melawan Myanmar sudah diberikan ke pemain. Bima menyadari penyelesaian akhir masih jadi persoalan saat menghadapi dua tim itu. Ia meminta anak asuhnya untuk tidak membuang peluang ketika mendapat kesempatan menyerang. 

"Harus fokus kurangi kesalahan-kesalahan dan fokus di setiap menit," ujarnya.

Vietnam dan Thailand adalah dua tim tersukses di Piala AFF U-16 dengan tiga gelar juara. Sementara Indonesia baru sekali sebagai kampiun pada edisi 2018 setelah mengalahkan Thailand di partai puncak. Kondisi final saat itu serupa dengan tahun ini yakni sebagai tuan rumah.

Bima bertekad untuk mengulangi sukses pada 2018 yang saat itu dilatih Fakhri Husaini. Ini juga terasa spesial untuknya karena baru pertama selama kariernya sebagai pelatih membawa timnya ke partai final. Semasa masih aktif tampil di lapangan, Bima pernah merasakan gelar juara Liga Indonesia 1999-2000 bersama PSM Makassar. "Saat menjadi pemain timnas dulu juga pernah menjadi juara di Piala Kemerdekaan (tahun 2000). Namun itu turnamennya tidak segengsi di AFF," kata Bima.

"Sebagai pelatih mungkin ini pengalaman pertama di final dan Insya Allah dengan seizin Allah, trofi pertama buat saya. Seizin Allah kita bisa juara besok," lanjutnya.

Eks kapten Timnas Indonesia itu juga berharap kemenangan akan menjadi kado untuk hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang. "Saya meminta kepada para pemain untuk memberikan yang terbaik di final karena kesempatan tidak datang dua kali. Saya berharap mereka mengukir prestasi terbaik untuk kariernya dan itu akan menjadi hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih timnas U-16 Vietnam Nguyen Quoc Tuan menegaskan sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi serangan Indonesia. Kendati demikian, ia justru fokus untuk meningkatkan mental pemain. Selain menghadapi Indonesia yang punya penampilan impresif, Vietnam juga harus menghadapi tekanan dari suporter tuan rumah.

"(Suporter) Vietnam dan Indonesia memiliki perbedaan. Suporter Indonesia lebih passion, ini berbeda. Kami mempersiapkan mental dan kepercayaan diri untuk pertandingan. Kami hanya perlu berhati-hati dalam pertandingan di babak pertama dan kedua," pungkasnya. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat