visitaaponce.com

Chelsea Usut Pelaku Serangan Rasial terhadap Son

Chelsea Usut Pelaku Serangan Rasial terhadap Son
Striker Tottenham asal Korsel Son Heung-Min dikepung tiga pemain Chelsea dalam laga Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Minggu (14/8).(AFP/Glyn KIRK)

KUBU Chelsea memastikan bahwa pihaknya akan menempuh tindakan tegas kepada pelaku dugaan serangan rasial terhadap penyerang Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, Son Heung-min, demikian pernyataan klub Inggris dalam laman klub resmi, Kamis (18/8).

Tim yang bermarkas di London itu menyatakan bahwa mereka saat ini tengah melakukan penyelidikan atas dugaan insiden yang terjadi dalam laga Liga Primer Inggris kontra Tottenham di Stamford Bridge, Minggu (14/8).

"Chelsea menganggap segala bentuk perilaku diskriminatif benar-benar tidak pantas. Hal semacam itu tidak memiliki tempat di Chelsea maupun di komunitas mana pun," tulis Chelsea dalam pernyataan resmi mereka.

Tindakan yang diduga terjadi itu disebut Chelsea justru mempermalukan klub dan segenap anggota skuad, serta suporter sejati The Blues.

"Chelsea FC tidak mentolerir perilaku diskriminatif, tetapi masih ada orang seperti ini yang mengaku sebagai 'penggemar', yang mempermalukan Chelsea FC, pelatih kami, pemain, staf dan pendukung sejati kami," tulis Chelsea dalam pernyataan yang sama.

Ini bukan kali pertama Chelsea mendapati suporter mereka terbelit insiden aksi serangan rasial terhadap pemain lawan.


Baca juga: Leicester Kukuh Emoh Jual Fofana


Pada Juli 2019 Chelsea menjatuhkan sanksi larangan memasuki Stamford Bridge seumur hidup bagi seorang suporter mereka yang terbukti melakukan serangan rasial terhadap Raheem Sterling dalam pertandingan melawan Manchester City medio Desember 2018. Sterling kini justru hijrah ke Stamford Bridge dan membela Chelsea sejak musim panas ini.

Sebelumnya, pada 2015 Chelsea juga melarang lima orang suporter mereka menyaksikan pertandingan seumur hidup karena terbukti melakukan tindakan serangan rasial kepada seorang pria bernama Souleymane Sylla dan mendorong yang bersangkutan keluar dari gebrong Paris Metro di ibu kota Prancis jelang pertandingan Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pada 16 Februari 2015.

Insiden dugaan serangan rasial terhadap Son, menambah deretan kontroversi pertandingan Chelsea vs Tottenham yang berakhir imbang 2-2 pada Minggu (14/8).

Manajer Chelsea Thomas Tuchel dan manajer Tottenham Antonio Conte sempat terlibat cekcok kecil di tengah laga. Cekcok dipantik selebrasi meluap-luap yang dilakukan Conte atas gol pertama Tottenham yang dicetak Pierre-Emile Hojbjerg.

Tak berhenti sampai di situ, kedua pelatih juga kembali terlibat cekcok setelah peluit bubaran. Tuchel menahan Conte setelah jabat tangan yang berakhir dengan perang mulut serta aksi saling dorong pemain serta pelatih kedua tim, hingga memaksa wasit Anthony Taylor menghadiahkan kartu merah kepada kedua pelatih.

Chelsea saat ini menempati urutan ketujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi empat poin dan dijadwalkan melawat ke Elland Road menghadapi Leeds United pada Minggu (21/8). (Ant/OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat