Stadion 974 Dibongkar, Qatar belum Tentukan Lokasi Pemindahan
![Stadion 974 Dibongkar, Qatar belum Tentukan Lokasi Pemindahan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/fa512bfdbcee689c9090451a43f7f8d0.jpg)
BEBERAPA jam setelah Brasil mengalahkan Korea Selatan pada babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Selasa (6/12) lalu, Stadion 974 di Ras Abu Aboud, Doha, yang menjadi lokasi pertandingan langsung dibongkar.
Stadion berkapasitas 40 ribu orang yang telah menggelar tujuh pertandingan dalam dua pekan, merupakan stadion pertama yang dibangun tidak permanen untuk Piala Dunia. Itu juga satu dari delapan stadion untuk Piala Dunia Qatar tanpa pendingin (AC) dan hanya menyelenggarakan pertandingan malam hari.
Terletak di pinggiran pesisir Doha, struktur bangunan stadion ini terbuat dari peti kemas atau kontainer berjumlah 974 unit, yang bisa dibongkar pasang. Angka 974 juga merujuk dari kode panggilan internasional untuk Qatar.
Baca juga: Jumlah Pelancong ke Piala Dunia Qatar belum Capai Target
Pemerintah setempat menyebut stadion itu sebagai "mercusuar keberlanjutan". Dalam hal ini, bentuk komitmen Qatar untuk menghelat Piala Dunia dengan meminimalkan jejak karbon pada saat proses pembangunannya.
Selain membangun tujuh stadion baru, Qatar juga memiliki bandara baru, jalur metro, infrastruktur jalan dan sekitar 100 hotel baru. Namun, geliat pembangunan untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola empat tahunan menuai banyak kritik terkait puluhan ribu pekerja migran.
Arsitek Fenwick Iribarren, yang merancang Stadion 974, mengatakan bahwa idenya membangun stadion tidak permanen adalah untuk menghindari pembangunan "Gajah Putih". Istilah Gajah Putih ialah sebuah stadion yang dibiarkan tidak terpakai atau kurang dimanfaatkan setelah turnamen berakhir.
Baca juga: Messi Berharap Spirit Maradona Tetap Hidup
Seperti yang terjadi setelah Piala Dunia di Afrika Selatan, Brasil dan Rusia. Laporan FIFA menyebut emisi yang dihasilkan pembangunan Stadion 974 lebih rendah, dibandingkan emisi rata-rata empat stadion permanen yang memiliki kapasitas serupa, yakni 40-45 ribu kursi, untuk Piala Dunia di Qatar.
Namun, Carbon Market Watch, sebuah kelompok pengawas lingkungan, menyatakan bahwa hal itu bergantung pada berapa kali dan seberapa jauh, stadion diangkut dan dipasang kembali. Dalam studi FIFA, ada tiga skenario berbeda untuk masa depan Stadion 974.
Stadion tersebut bisa digunakan kembali sekali, dua kali atau tiga kali, dalam serangkaian lokasi yang berbeda. Namun, Qatar belum merinci terkait masa depan Stadion 974 setelah turnamen akbar.(BBC/OL-11)
Terkini Lainnya
Profil Leandro Paredes, Pembobol Gawang Indonesia dalam Laga FIFA Matchday
Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Segini Harganya
Chilwell Mengaku Lebih Siap Mental Setelah Absen di Piala Dunia 2022
Berhalter Berpeluang Kembali Tukangi Timnas AS
Qatar Dituding Mata-matai Jaksa Swiss yang Tengah Selidiki FIFA
Staker Token PINTU Dapat Nonton Gratis Live Streaming Pesta Bola Dunia 2022
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap