Chairman Spurs Tuding Liga Primer Inggris Dikuasai Klub Super Kaya
![Chairman Spurs Tuding Liga Primer Inggris Dikuasai Klub Super Kaya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/c5fc43c2ea1f19069121f6506721fca5.jpg)
CHAIRMAN Tottenham Hotspur Daniel Levy mengklaim Liga Primer Inggris saat ini berada di tangan klub-klub super kaya saat membela tingkat belanja klubnya di jendela transfer.
Pada Jumat (10/2), Spurs merilis data keuangan mereka pada musim 2021/22 yang memperlihatkan revenue naik hingga 444 juta pound sterling. Meski begitu, klub London Utara itu tetap mengalami kerugian sebesar 50 juta pound sterling karena belanja pemain.
Levy dan pemilik Spurs ENIC dikritik oleh para pendukung the Lillywhites karena dianggap tidak bisa mengimbangi belanja klub-klub besar Liga Primer Inggris lainnya.
Baca juga: Cedera Lutut, Lloris Terancam Absen Hingga 7 Pekan
Spurs sudah tidak memenangi gelar apa pun sejak 2008. Meski begitu, Levy mengklaim klubnya tidak bisa mengimbangi Manchester City, yang dimodali oleh Abu Dhabi, atau Chelsea, yang memecahkan rekor transfer di tahun pertama sejak diambil alih oleh konsorsium pimpinan Todd Boehly.
"Wajah Liga Primer Inggris telah sangat berubah dalam satu dekade terakhir," ujar Levy.
"Bisa dimengerti ketika pendukung meminta klub berbelanja lebih banyak, meski hal itu tidak bisa dipenuhi oleh mayoritas klub."
"Kita bersaing di liga yang melihat semakin banyak klub dikuasai oleh negara kaya atau konsorsium. Akibatnya, liga kini dikuasai oleh klub dengan kemampuan belanja yang dominan dan mampu mengganggu pasar pemain," lanjutnya.
Meski begitu, Spurs juga menggelontorkan banyak uang di tiga jendela transfer terakhir untuk mendukung Antonio Conte.
Belanja Rodrigo Bentancur, Dejan Kulusevski, Richarlison, Yves Bissouma, Cristian Romero, dan Pedro Porro telah membuat Spurs merogoh kocek hingga lebih dari 200 juta pound sterling.
Meski begitu, kata Levy, Spurs masih harus membayar mahal transfer gagal dari Tanguy Ndombele dan Giovani Lo Celso, yang saat ini dipinjamkan ke klub lain.
"Aktivitas belanja kami menunjukkan kami berinvestasi di klub ini. Namun, kita berjalan di jurang yang tipis antara investasi jangka panjang dan jangka pendek," ungkap Levy.
"Itulah sebabnya aktivitas transfer kami harus berhasil karena kesalahan akan membawa pengaruh finansial dan olahraga pada musim yang akan datang."
"Saat ini, kita tengah merasakan akibat finansial dari belanja pemain yang ternyata tidak berjalan sesuai rencana," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Tottenham Hotspur Datangkan Archie Gray dari Leeds United
Spurs Cuci Gudang, 9 Pemain tidak Diperpanjang Kontrak
Tottenham Hotspurs Serius untuk Datangkan Eberechi Eze
West Ham United Tertarik Kontrak Ryan Sessegnon
Brentford Tolak Tawaran Spurs untuk Ivan Toney
Dianggap Rasis, Rodrigo Bentacur Minta Maaf pada Son Heung-min
Merugi, Tottenham Hotspur Dilaporkan Berencana Jual Saham
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap