visitaaponce.com

Erick Bisa Wujudkan Garuda Mendunia 2045

Erick Bisa Wujudkan Garuda Mendunia 2045
Ketua Umum PSSI Erick Thohir(MI / ADAM DWI)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir mengusung blue print 'Garuda Mendunia 2045'. Ada empat fokus utama yang menjadi perhatian dalam pengusungan misi ini.

Hal itu diungkapkan Erick dalam Kongres Biasa Tahunan PSSI, Minggu (29/5). Empat fokusnya adalah; pembinaan usia dini, transparansi keuangan, prestasi lebih tinggi, dan tradisi komitmen program jangka panjang untuk sepak bola Indonesia.

Pengamat Sepak Bola Nasional Kesit Budi Handoyo mendukung upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam merealisasikan empat tradisi baru dalam mewujudkan skuat Garuda tampil di pentas dunia. 

Baca juga: Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Segini Harganya

Jika dibandingkan rezim PSSI sebelumnya, kata Kesit, di era kepemimpinan Erick saat ini dinilai memiliki komitmen yang kuat untuk mengeksekusi program yang dapat memajukan sepak bola nasional. Sehingga ia optimistis tradisi baru yang menjadi Blue Print PSSI bisa dieksekusi. 

“Kalau di era kepengurusan Erick Thohir sekarang berkeinginan kuat untuk mengeksekusinya, ya, sejatinya memang harus seperti itu,” ujar Kesit, Senin (29/5).

Dikatakan Kesit, yang terpenting dari tradisi yang dikembangkan mantan bos Inter Milan itu kata kuncinya adalah eksekusi. Sehingga, ia mendorong adanya komitmen bersama yang dilakukan secara paralel dari pusat hingga daerah dan berjalan selaras untuk program jangka pendek, menengah, dan panjang.

Baca juga: Performa Baik Timnas Dongkrak Elektabilitas Erick Thohir

Harapannya, prestasi sepak bola nasional akan sejajar dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju di 2045.

“Jika hanya asal jalan hasilnya bisa ditebak, seperti yang diperlihatkan pengurus PSSI sebelum-sebelumnya,” ucap Kesit.

Lanjut Kesit, penerapan empat tradisi yang dijalankan PSSI harus menjawab persoalan mendasar di tubuh sepak bola nasional yang selama ini menjadi pekerjaan rumah PSSI dari setiap generasi. Sehingga dapat membuka jalan bagi skuat Garuda tampil dengan performa kelas dunia. 

“PR PSSI itu banyak banget. Kompetisi juga harus dibenahi, belum lagi soal mafia sepak bola yang juga harus terus dipantau. Pun demikian dengan infrastruktur,” jelasnya

Selain itu, Kesit juga mendorong roadmap atau cetak biru yang telah disiapkan oleh Erick bisa dijalankan secara serentak pada level bawahnya, seperti Asosiasi Provinsi (Asprov) dan daerah. 

Jika tidak dijalankan dengan baik dan benar, Kesit meminta agar Menteri BUMN itu memberikan peringatan yang tegas.

“Roadmap PSSI harus bisa diterjemahkan oleh Asprov-aprov dalam bentuk keseragaman program, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Asprov itu bisa dikatakan ujung tombak PSSI. Asprov-asprov yang melempem sebaiknya ya harus diperingatkan,” tegas Kesit.

Sebelumnya, Erick menyatakan medali emas SEA Games 2023 Kamboja menjadi momen penting bagi sepakbola Indonesia memulai tradisi-tradisi baru menuju kejayaan. 

Menurutnya, dengan mengusung empat tradisi baru, Erick optimistis prestasi sepak bola nasional akan sejajar dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju di 2045.

"Kita jangan berpuas diri setelah merebut medali emas SEA Games," ujar Erick di depan peserta Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta. 

Erick menekankan agar kesuksesan itu menjadi titik awal dalam membangun empat tradisi baru di PSSI. Keempatnya adalah pembinaan usia dini, transparansi keuangan, prestasi yang lebih tinggi, dan tradisi komitmen program jangka panjang untuk sepakbola Indonesia.

Dalam presentasi program Garuda Mendunia 2045, Erick juga mengingatkan agar langkah menuju kemajuan sepakbola nasional bisa terwujud dibutuhkan kerja sama yang dibangun secara profesional dan kekeluargaan. 

"Kata kuncinya, eksekusi. Hal itu harus dilakukan secara pararel dari pusat hingga daerah dan berjalan selaras untuk program jangka pendek, menengah, dan panjang. Kami akan pastikan dan terus dorong program dalam Garuda Mendunia 2045 ini agar hasilnya sesuai yang kita harapkan," lanjutnya.

Untuk mendorong daerah agar mendukung program Garuda Mendunia 2045, Erick akan memberikan dukungan pendanaan kepada Asprov sebesar Rp300 juta untuk tahun ini. Dia berharap di tahun-tahun berikutnya dana tersebut bisa ditambah.

Intinya, menurut Erick, daerah harus punya roadmap yang sama dan tidak akan ditinggalkan untuk membangun sepakbola dari bawah.

Dalam kongres tersebut, Erick juga mendapat persetujuan untuk mengunakan firma audit Ernst & Young dalam mengawasi keuangan PSSI, terutama yang terkait FIFA Forward. 

‘'Menggunakan firma Ernst & Young sebagai auditor PSSI merupakan usaha kita untuk prudent atas administrasi keuangan di PSSI agar keuangan kita sehat. Termasuk dana FIFA Forward yang harus dipertanggungjawabkan kepada FIFA secara transparan," tukas Erick. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat