Kepala Pelatih Bruce Arena Mundur dari New England Revolution Usai Tuduhan Kontroversial
![Kepala Pelatih Bruce Arena Mundur dari New England Revolution Usai Tuduhan Kontroversial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/d8a4979d98eeb41a6911c6e246172aab.jpg)
MANTAN pelatih tim nasional Amerika Serikat, Bruce Arena, telah mengundurkan diri dari klub Major League Soccer (MLS) New England Revolution setelah liga melakukan penyelidikan terhadap tuduhan pernyataan yang tidak sensitif dan tidak pantas.
Arena, yang dikenal sebagai pelatih paling sukses di Amerika Serikat, telah ditempatkan dalam cuti administratif pada 30 Juli, sementara liga menjalankan tinjauan terhadap tuduhan tersebut. Namun, tidak ada rincian khusus mengenai tuntutan yang dibuat terhadapnya yang telah dibuat publik.
Dalam pernyataan resmi, MLS menyatakan, "Sebagai hasil dari hasil penyelidikan yang mengkonfirmasi sebagian dari tuduhan ini, jika Arena ingin mengejar pekerjaan di masa depan dalam MLS, ia harus terlebih dahulu mengajukan petisi kepada Komisioner."
Baca juga : Lens Datangkan Penyerang Polandia
Klub New England Revolution juga mengonfirmasi pengunduran diri Bruce Arena dalam sebuah pernyataan terpisah. "Kami telah menerima pengunduran diri Bruce Arena. Kami mengucapkan selamat jalan kepada Bruce dan berterima kasih atas kontribusinya untuk tim."
Bruce Arena, 71, memiliki dua masa kepemimpinan dalam tim nasional Amerika Serikat. Dia mengungkapkan keputusan mengundurkan diri adalah langkah yang tepat. "Saya tahu bahwa saya telah membuat beberapa kesalahan, dan ke depan, saya berencana untuk menghabiskan waktu untuk merenungkan situasi ini dan mengambil langkah-langkah korektif untuk mengatasi apa yang telah terjadi."
Bruce Arena menambahkan, "Dan meskipun ini bukan keputusan yang mudah, saya yakin bahwa ini adalah dalam kepentingan terbaik baik bagi organisasi New England Revolution maupun keluarga saya bahwa kami berpisah pada saat ini."
Bruce Arena bergabung dengan New England Revolution pada tahun 2019 dan berhasil membawa mereka meraih Supporters Shield, penghargaan yang diberikan kepada tim dengan catatan musim reguler terbaik, dua tahun setelahnya. Ia memiliki rekam jejak sukses dalam dunia sepak bola Amerika Serikat dan telah meraih gelar-gelar prestisius sepanjang kariernya. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
USA vs Uruguay: Tersingkir di Copa America, Alarm untuk Tuan Rumah Amerika Serikat
Hasil Panama vs Amerika Serikat: Los Canaleros Bungkam Tuan Rumah 2-1, Jaga Peluang Lolos Perempat Final
Christian Pulisic Pimpin Amerika Serikat Tekuk Bolivia di Copa America
Semua Pemain Timnas AS Siap Tampil di Pembuka Copa América Melawan Bolivia
Sergino Dest Dipastikan Absen Bela AS di Copa America karena Cedera
Nagelsmann Lalui Debut dengan Mulus
Inter Miami vs New England Revolution: Messi Cetak Dua Gol saat Miami Bungkam New England 4-1 di MLS
Lens Datangkan Penyerang Polandia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap