TKDN Hadirkan Teknologi Verifikasi Tiket Suara Pertama di Indonesia
PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) bekerja sama dengan Silence Laboratories, perusahaan keamanan siber yang berbasis di Singapura, untuk memastikan kelancaran otentikasi dalam layanan mobilitas, terutama dalam e-ticketing.
Dengan menggunakan teknologi ini (disebut Silent Auth), para penumpang akan lebih mudah melakukan verifikasi tiket baik untuk moda transportasi maupun pertunjukan acara.
Pelanggan hanya perlu menekan tombol play untuk memulai validasi tiket berbasis suara dan gelombang radio pada aplikasi smartphone dalam jarak 1-2 meter dari perangkat pembaca khusus. Tiket dapat terverifikasi secara otomatis. Penerapan teknologi ini akan memberikan peningkatan besar dalam pengalaman pengguna.
Tidak seperti kode QR, waktu yang diperlukan untuk melakukan verifikasi hanya membutuhkan waktu kurang dari 1,5 detik. Dibandingkan dengan kode QR, solusi ini lebih tepat dan andal. Oleh karena itu, integrasi Silent Auth dengan aplikasi TKDN akan mengurangi antrean saat naik moda transportasi atau saat memasuki acara pertunjukan.
"Kami bangga menjadi perusahaan yang bermitra dengan teknologi Silent Auth untuk mengembangkan solusi baru untuk e-ticketing, contactless dan effortless ticketing pertama di Indonesia. Kami berharap dapat memberikan pengalaman baru yang bermanfaat untuk transportasi atau acara pertunjukan di Nusantara," ujar President Director TKDN David Santoso dalam keterangan resmi, Rabu (29/6).
Penandatanganan kerja sama itu bertempat di kantor Silence Lab, Singapura, bersama CEO Silence Laboratories Jay Prakash dan President Director TKDN David Santoso yang berisikan tentang integrasi dan perencanaan pemasaran teknologi tiket suara. Kerja sama ini memastikan implementasi untuk penggunaan teknologi tiket suara yang pertama di Indonesia.
Baca juga: Produsen Nokia, HMD Global, Teratas di Peringkat Sustainability 2022
Melalui kerja sama dan kolaborasi dengan Silence Laboratories, ke depan teknologi verifikasi tiket suara berbasis jarak akan terus dikembangkan untuk kenyamanan pengguna. Nanti, teknologi ini tidak hanya bisa digunakan untuk transportasi atau dunia entertainment/showbiz tetapi bisa juga digunakan untuk bisnis atau industri lain. Tujuannya memudahkan pengguna dalam mendapatkan tiket dan melakukan verifikasi dengan lebih cepat dan akurat.
"Ini merupakan terobosan yang sangat tepat untuk sistem verifikasi tiket, khususnya di dunia transportasi Indonesia, saat ponsel berbasis NFC memiliki penetrasi yang kecil. Kami yakin teknologi ini dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk e-ticketing dibanding penggunaan teknologi kode QR dan kartu NFC yang diharapkan dapat mengurangi antrean di gerbang karena kecepatan dan keandalannya," tutup David Santoso. (OL-14)
Terkini Lainnya
The Boyz akan Konser di Jakarta, Ini Harga Tiketnya
Panpel Siapkan 7.500 Tiket per Hari untuk Final Four Proliga di Surabaya
HUT Bhayangkara ke-78, Ancol Berikan Rekreasi Gratis untuk Anggota dan Keluarga Polri
Oknum Petugas Tiket Dikeluhkan Lakukan Pungli di Wisata Sindangkerta Tasikmalaya
Musikal Keluarga Cemara Mulai Pentas 21 Juni, Ingin Bawa Kehangatan di Libur Sekolah
Cara Unik Pemain Kroasia Bagikan Jatah Tiket Euro 2024 untuk Keluarga, Dibagi Sesuai Statistik Pertandingan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap