visitaaponce.com

WIR danAPJIIHadirkan Kemajuan Teknologi Digital Nasional di DEWG 2022

WIR dan APJII Hadirkan Kemajuan Teknologi Digital Nasional di DEWG 2022
Pertemuan keempat Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) di Bali.(Ist)

WIR Group (PT WIR Asia Tbk) adalah perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) terkemuka di Asia Tenggara dan telah mendapatkan lima paten global untuk AR yang teregistrasi pada Patent Cooperation Treaty (PCT).

WIR  telah berkolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),  organisasi yang menaungi seluruh Internet Service Provider dan pengguna nomor Internet Protocol (IP) public di Indonesia.

Keduanya menyajikan gambaran kemajuan transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor pada ajang pertemuan keempat Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) yang berlangsung di Mulia Resort Hotel, Bali, Minggu (28/8_.

Kerja sama WIR Group dan APJII ini merupakan langkah lanjutan setelah keduanya menandatangani nota kesepahaman untuk menampilkan kilasan konsep dari metaverse Indonesia di DEWG ke-4, yang mencerminkan terwujudnya infrastruktur berbasis web 3.0 serta dunia metaverse di Indonesia.

“Kolaborasi ini merupakan langkah sinergis untuk menunjukkan kepada para peserta DEWG ke-4 dari negara-negara G20 bahwa Indonesia telah memiliki infrastruktur handal yang mendukung sekaligus merepresentasikan kesiapan platform industri teknologi berbasis web 3.0 di Indonesia,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII dalam keterangan pers, Senin (29/8)

Pertemuan DEWG ke-4 dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM), Industry Task Force (ITF) menampilkan adopsi teknologi digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20. 

Baca juga: Negara G20 Sepakat Hapus Kesenjangan Gender di Ranah Digital

Dalam showcase ini, ITF akan menampilkan gambaran transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor yang meliputi 4 pilar transformasi digital yaitu infrastruktur digital (digital infrastructure), pemerintahan digital (digital governance), ekonomi digital (digital economy) dan masyarakat digital (digital society) melalui 12 booth dari 12 perusahaan dan 2 instansi pemerintah.

Menurut Muhammad Arif, metaverse yang berbasis teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) akan memerlukan kesiapan jaringan dan kapasitas yang mampu mendukung platform internet berbasis teknologi Web 3.0. 

“Kami di APJII tentunya akan selalu memberikan dukungan untuk tumbuhnya ekosistem dan memberikan kontribusi pengembangan teknologi web 3.0 guna mendukung platfom Metaverse Indonesia yang akan ditampilkan saat Presidensi G20,” ujarnya. 

“Merupakan tanggung jawab kami untuk berupaya semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan DEWG yang menjadi showcase kemajuan adopsi teknologi digital metaverse di Indonesia di G20 dapat berjalan mulus” kata Muhammad Arif.

Lebih lanjut Muhammad Arif menjelaskan APJII memiliki peran penting dalam menghadirkan interkonektivitas, mengembangkan mekanisme operasional, teknis dan administratif untuk menjamin distribusi sumber daya internet di Indonesia.

“Kami di APJII dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan jaringan dan koneksi internet sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital dan selalu in-tune dengan tren global serta memperoleh benefit yang maksimal", jelas Muhammad Arif.

Sekjen Kemenkominfo yang juga Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20, Mira Tayyiba menambahkan bahwa kerja sama berbagai pihak, seperti WIR Group dan APJII sebagai pelaku industri digital merupakan salah satu bentuk kolaborasi untuk pengembangan ekosistem digital nasional dan mendukung komitmen pemerintah ndonesia dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.

“Teknologi digital telah menjadi komponen utama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” ujar Mira Tayyiba.

Sementara International Bussines & Government Relations Director WIR Group Yasha Chatab menjelaskan langkah sinergis WIR Group dan APJII ini dapat memberikan benefit yang maksimal.

“Kerja sama dengan APJII merupakan langkah yang strategis karena dengan hadirnya platform teknologi berbasis Web 3.0 ini akan mendukung upaya kami dalam pengembangan metaverse Indonesia," jelasnya.

"Kami optimistis dukungan APJII dalam pengembangan infrastruktur pada platform internet berbasis Web 3.0 selain akan membantu kami dalam menampilkan visualisasi metaverse di ajang Presidensi G20, dan juga akan langsung dirasakan masyarakat dan mempercepat upaya transformasi digital di Indonesia,” imbuh Yasha. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat