visitaaponce.com

Binance Konversi 1 Miliar Stable Coin BUSD Mereka ke Aset Kripto

Binance Konversi 1 Miliar Stable Coin BUSD Mereka ke Aset Kripto
Ilustrasi Bitcoin(AFP)

SEBAGAI upaya melindungi dana investor, Binance telah mengonversi dana stable coin sebesar 1 miliar BUSD ke aset kripto. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Co-founder dan CEO Binance Changpeng Zhao. Dirinya memastikan dana tersebut telah diubah ke aset kripto seperti Bitcoin, Etherum, hingga Binance Coin. 

"Dengan adanya perubahan stablecoin dan bank, Binance akan mengkonversi dana 1 miliar yang tersisa dalam inisiatif pemulihan industri ke kripto asli," sebut Zhao.

Tindakan tersebut dilakukan seiring dengan runtuhnya tiga bank pendukung kripto utama, Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank dan Signature Bank di AS yang menyebabkan stablecoin jatuh ke level 0,87 dolar AS dari 1 dolar AS.

Baca juga : Penutupan SVB Berdampak Pada Bursa Kripto, Binance Konvrsikan USDC ke Mata Uang Kripto Asli Ghani Nurcahyadi | Teknologi

Dalam cuitan di twitter, Zhao juga menulis langkah tersebut mencakup pemindahan dana sebesar 980 juta dolar AS dengan biaya 1,98 dolar AS untuk transaksi pemindahan kepada sejumlah aset kripto.

Sejumlah investor kripto menanggapi langkah Zhao secara beragam. Ada yang memuji keputusan tersebut dan mengusulkan penggunaan mata uang lain untuk mematok stablecoin. Di sisi lain, terdapat juga yang mempertanyakan langkah penjualan stablecoin dan konversi dana ke aset kripto yang dianggap lebih "fluktuatif" tersebut.

Baca juga : Pasar Kripto Rebound Usai Pekan Lalu Melemah Imbas dari SVB & Silvergate

Sebelumnya, Circle, perusahaan dibalik USDC, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut memiliki sekitar 3,3 miliar dolar AS yang terikat pada SVB yang tengah kolaps sehingga menyebabkan peristiwa depegging awal. Namun pada Senin (13/3), USDC kembali bangkit mendekati titik 1 dolar AS, dari saat ini 0,99 sen.

Circle juga memiliki dana cadangan yang tertahan di Silvergate yaitu bank ramah kripto lainnya. Oleh karena itu, ketidakstabilan di sekitar USDC sempat menyebabkan efek domino pada stablecoin lain seperti Dai, USDD dan FRAX yang jatuh dari titik 1 dolar AS.

Regulator Perbankan California menutup SVB untuk melindungi simpanan nasabah dalam kegagalan bank terbesar sejak krisis keuangan AS. Krisis modal di SVB sempat menekan saham bank-bank secara global.

Namun, SVB yang juga merupakan bank pemberi pendanaan kepada perusahaan rintisan (startup) adalah bank regional dengan aset yang relatif kecil di AS, yakni hanya 200 miliar dolar AS, dibandingkan dengan jumlah aset perbankan AS yang bisa mencapai 1,3 kuadriliun dolar AS.

Adapun, Signature Bank yang berbasis di New York, ditutup pada Minggu (12/3) karena ketakutan kegagalan sistemik yang serupa dengan SVB, telah menjadi sumber pendanaan yang populer untuk perusahaan mata uang kripto. (Z-8)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat