visitaaponce.com

Di Paruh Pertama 2023, Ancaman Siber terhadap UMKM Indonesia Meningkat

Di Paruh Pertama 2023, Ancaman Siber terhadap UMKM Indonesia Meningkat
Ilustrasi(Freepik)

PERUSAHAAN keamanan siber Kaspersky, dalam laporan terbaru, mengungkap bahwa ancaman siber yang ditujukan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia semakin meningkat selama paruh pertama 2023.

Menurut laporan tersebut, penjahat siber terus menargetkan sektor UMKM, termasuk di Indonesia, dengan berbagai taktik canggih. 

Mereka menggunakan perangkat lunak yang paling sering digunakan oleh UMKM, seperti MS Office, MS Teams, Skype, dan lainnya, untuk menyebarkan malware dan perangkat lunak berbahaya lainnya.

Baca juga: Crowdstrike Rilis Laporan, Serangan Identitas Kerberoasting Meningkat 583%

"Dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar di Indonesia, sektor UMKM kini harus membangun pertahanan siber lebih dari sebelumnya. Penting bagi pemilik bisnis, sebagai langkah awal, untuk memetakan tantangan atau gangguan yang mereka hadapi terkait keamanan siber," ujar General Manager Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong dalam keterangan pers, Senin (18/9).

Sebanyak 730 karyawan UMKM di Indonesia dilaporkan menghadapi masalah dengan malware atau perangkat lunak berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi bisnis antara Januari hingga Juni tahun ini. 

Meskipun jumlahnya sedikit menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022, perangkat lunak berbahaya tetap menjadi ancaman serius.

Baca juga: BSSN Klaim Maraknya Serangan Malware Akibat Software Bajakan

Serangan malware bisa merusak perangkat dan jaringan UMKM, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Selain itu, malware memberi peluang bagi penyerang untuk mencuri data yang berharga, mengancam pelanggan dan karyawan UMKM.

Laporan Kaspersky juga mencatat bahwa terdapat 839 file berbahaya yang terdeteksi selama paruh pertama 2023, meningkat sebanyak 123,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kaspersky juga telah berhasil memblokir 11.969 file berbahaya yang ditujukan kepada UMKM dalam negeri selama paruh pertama tahun ini, menunjukkan peningkatan sebesar 83,18% dibandingkan dengan upaya serangan pada periode yang sama pada 2022.

Dalam menghadapi ancaman siber, Kaspersky memberikan beberapa saran untuk melindungi UMKM, antara lain memberikan pelatihan kebersihan keamanan siber dasar kepada staf.

Melindungi layanan Microsoft 365 dengan Kaspersky Security untuk Microsoft Office 365, menetapkan kebijakan pengendalian akses ke aset perusahaan, melakukan pencadangan data secara rutin, dan memberikan pedoman penggunaan layanan dan sumber daya eksternal juga bisa dilakukan untuk perlindungan terhadap ancaman siber.

Kaspersky juga mendorong pengguna untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan autentikasi multifaktor, menggunakan solusi keamanan untuk titik akhir, dan mempertimbangkan solusi keamanan yang komprehensif.

"Melakukan langkah-langkah ini dapat membangun rasa tanggung jawab bersama dalam melindungi bisnis Anda, terlepas dari ukuran dan skalanya," pungkas Yeo Siang Tiong. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat