visitaaponce.com

Penjahat Siber Bisa Lakukan Obrolan Video dengan Anak-Anak Lewat Mainan Pintar

Penjahat Siber Bisa Lakukan Obrolan Video dengan Anak-Anak Lewat Mainan Pintar
Robot mainan pintar(MI/HO)

KERENTANAN robot mainan pintar yang populer dapat menjadikan anak-anak sebagai sasaran potensial penjahat dunia maya. Hal itu diungkapkan para peneliti Kaspersky

Keretanan mainan pintar itu memungkinkan peretas mengambil kendali sistem mainan dan menyalahgunakannya untuk berkomunikasi secara diam-diam dengan anak-anak melalui obrolan video tanpa izin orangtua. 

Risiko yang dapat membahayakan mencakup pengambilan detail sensitif seperti nama pengguna, jenis kelamin, usia, dan bahkan lokasi mereka.

Baca juga : Berbagi Kebahagiaan dengan Anak, AEON Gelar Fantasy Care 2023

Robot berbasis Android yang dirancang untuk anak-anak dilengkapi dengan kamera video dan mikrofon internal. Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengenali dan berinteraksi dengan anak-anak berdasarkan nama dan menyesuaikan responsnya berdasarkan suasana hati anak, serta secara bertahap mengenal mereka seiring berjalannya waktu. 

Untuk menjelajahi potensi mainan secara maksimal, orangtua diharuskan mengunduh aplikasinya ke perangkat seluler mereka. Melalui aplikasi ini, orangtua dapat memantau perkembangan aktivitas belajar anak bahkan melakukan panggilan video dengan anak melalui robot.

Selama pengaturan awal, orangtua diinstruksikan untuk menghubungkan mainan tersebut ke jaringan Wi-Fi, selanjutnya menghubungkannya ke perangkat seluler mereka, kemudian memberikan nama dan usia anak. 

Baca juga : Pengawasan Orang Tua Penting untuk Tangkal Dampak Negatif Penggunaan Gawai Pada Anak

Selama fase itu, para ahli Kaspersky telah menemukan masalah keamanan yang mengkhawatirkan: API (Application Programming Interface) yang bertanggung jawab untuk meminta informasi ini tidak memiliki penegakan otentikasi, sebuah langkah yang mengonfirmasi siapa yang dapat mengakses sumber daya jaringan Anda. 

Hal ini berpotensi memungkinkan penjahat dunia maya untuk mencegat dan mengakses berbagai jenis data – termasuk nama anak, usia, jenis kelamin, negara tempat tinggal, dan bahkan alamat IP mereka – dengan menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan. 

Terlebih lagi, kelemahan ini memungkinkan penjahat dunia maya mengeksploitasi kamera dan mikrofon robot, melakukan panggilan langsung ke pengguna, tanpa melewati otorisasi yang diperlukan dari akun wali. 

Baca juga : Cardi B Belikan Anak Set Taman Bermain Senilai US$20 Ribu 

Jika seorang anak menerima panggilan ini, penyerang dapat berkomunikasi secara diam-diam, tanpa persetujuan orangtua. Dalam kasus seperti ini, penyerang dapat memanipulasi pengguna, berpotensi memancing mereka keluar dari rumah atau mempengaruhi mereka untuk melakukan perilaku berisiko.

Selain itu, masalah keamanan aplikasi seluler induk dapat memungkinkan penyerang mengambil kendali robot dari jarak jauh dan mendapatkan akses tidak sah ke jaringan. 

Dengan menggunakan metode brute force untuk memulihkan enam digit kata sandi satu kali (OTP), dan tanpa batasan pada upaya yang gagal, penyerang dapat menghubungkan robot ke akunnya dari jarak jauh, sehingga secara efektif membuat perangkat lepas dari kendali pemilik.

Baca juga : Gelar Dongeng untuk Anak-Anak Dibarengi Sedekah Boneka dan Mainan

Temuan penelitian menyeluruh tim dipresentasikan pada sesi panel bertajuk 'Memberdayakan Kelompok Rentan dalam Lingkungan Digital' di Mobile World Congress (MWC) 2024.

Tim Kaspersky melaporkan semua kerentanan yang mereka temukan kepada vendor, yang segera menambalnya.

Untuk menjaga semua perangkat pintar tetap aman dan terlindungi, para ahli Kaspersky menyusun tips berikut:

Baca juga : Emma Syakira Terpilih Program A Champion for Change dari Barbie

1. Selalu perbarui perangkat 

Perbarui firmware dan perangkat lunak semua perangkat Anda yang terhubung secara berkala, termasuk mainan pintar. Pembaruan ini sering kali berisi patch keamanan penting yang mengatasi kerentanan yang diketahui.

2. Lakukan riset sebelum membeli 

Baca juga : LEGO Friends Rilis Karakter Baru yang Mewakili Keberagaman Anak

Sebelum membeli mainan pintar atau perangkat apa pun yang terhubung, telitilah reputasi produsen dalam hal keamanan dan privasi. Pilih perangkat dari merek ternama yang mengutamakan keamanan dan memberikan pembaruan rutin.

3. Berhati-hatilah dengan izin aplikasi 

Tinjau dan batasi izin yang diberikan pada aplikasi seluler yang terkait dengan perangkat pintar Anda. Hanya berikan akses yang diperlukan ke fitur dan data, dan hindari pemberian hak istimewa yang berlebihan.

Baca juga : Peringati HAN 2022, Gelar Kampanye Dukung Anak Bermain dengan Bahagia

4. Matikan saat tidak digunakan 

Matikan mainan pintar saat tidak digunakan untuk mencegah pengumpulan data. Jika perangkat memiliki mikrofon, simpanlah di tempat yang sulit dijangkau saat tidak aktif, dan tutupi atau arahkan kamera mana pun saat tidak digunakan.

5. Gunakan solusi keamanan yang andal 

Gunakan solusi keamanan yang dapat diandalkan untuk membantu mengamankan dan melindungi seluruh ekosistem rumah pintar Anda. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat