Kemitraan untuk Optimalkan Infrastruktur Data Center
![Kemitraan untuk Optimalkan Infrastruktur Data Center](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/9751af9aca4073b36747f3d1a3997814.jpg)
SCHNEIDER Electric bekerja sama dengan Nvidia untuk mengoptimalkan infrastruktur data center melalui pemanfaatan kemajuan teknologi edge artificial intelligence (edge AI) dan digital twin.
Kemitraan itu memperkenalkan desain kecerdasan buatan AI data center pertama. Desain ini diharapkan dapat menciptakan standar baru dalam pengimplementasian dan pengoperasian AI dalam ekosistem data center, sekaligus mencatatkan sejarah penting dalam evolusi industri.
SVP Secure Power International Natalya Makarochkina mengatakan, "Kami membuat terobosan inovatif bagi organisasi untuk dapat merangkul masa depan AI. Melalui sinergi keahlian solusi data center kami dan kepemimpinan teknologi AI dari Nvidia, kami memungkinkan organisasi mengatasi batasan infrastruktur data center dan sepenuhnya memanfaatkan potensi AI. Kemitraan kami dengan Nvidia mendorong masa depan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan transformatif yang didukung oleh AI."
Baca juga : Ini Panduan Desain Data Center yang Memaksimalkan Kekuatan AI
Dalam tahap awal, Schneider Electric akan mengenalkan desain referensi data center yang disesuaikan untuk klaster accelerated computing Nvidia. Desain ini dibuat untuk mendukung berbagai kebutuhan seperti pemrosesan data, simulasi rekayasa, otomasi desain elektronik, desain obat berbasis komputer (computer-aided drug design), dan AI generatif.
Fokus utamanya adalah mendukung distribusi daya yang tinggi, sistem liquid-cooling, dan kontrol yang dirancang untuk memudahkan pengujian dan operasi sistem yang handal untuk klaster dengan densitas tinggi.
Melalui kerja sama ini, Schneider Electric ingin memberikan instrumen dan sumber daya kepada pemilik dan operator data center agar mereka dapat dengan mudah mengintegrasikan solusi AI yang terbaru dan yang sedang berkembang ke dalam infrastruktur mereka. Hal ini akan meningkatkan efisiensi saat penerapan teknologi baru tersebut dan memastikan bahwa operasional data center berjalan dengan handal sepanjang siklus hidupnya.
Baca juga : Apple dan Google Berkolaborasi Ciptakan Teknologi AI di iPhone, Penasaran?
Untuk mengatasi tuntutan yang semakin besar dari pekerjaan AI, desain referensi menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk menerapkan platform accelerated computing Nvidia di data center. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja, skalabilitas, dan keberlanjutan secara menyeluruh.
Mitra, insinyur, dan pemimpin data center dapat menggunakan desain referensi ini untuk ruang data center yang sudah ada, yang perlu mendukung server AI dengan densitas tinggi. Desain referensi ini juga dapat digunakan untuk pembangunan data center baru yang sudah dioptimalkan sepenuhnya untuk sistem liquid-cooling dengan klaster AI.
“Dalam kerjasama kami dengan Schneider Electric, kami menyediakan desain referensi untuk data center berbasis AI menggunakan teknologi accelerated computing Nvidia generasi berikutnya,” kata Ian Buck, Vice President of Hyperscale and HPC Nvidia.
Baca juga : Ortuseight Kolaborasi dengan Andy Wibowo Hadirkan Solar
“Desain referensi ini menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi AI, mendorong inovasi dan transformasi digital di berbagai industri."
Selain desain referensi data center, AVEVA, yang merupakan anak perusahaan dari Schneider Electric, akan mengintegrasikan platform digital twin-nya dengan Nvidia Omniverse.
Hal ini akan menciptakan lingkungan terpadu untuk simulasi virtual dan kolaborasi. Integrasi ini akan memfasilitasi kerja sama yang lebih kolaboratif antara perancang, insinyur, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan begitu, desain dan implementasi sistem yang kompleks dapat dipercepat, sambil membantu mengurangi waktu pemasaran dan biaya.
"Teknologi Nvidia meningkatkan kemampuan AVEVA dalam menciptakan pengalaman kolaboratif yang realistis dan imersif yang didukung oleh data lengkap dan kemampuan dari intelligent digital twin AVEVA," ujar Caspar Herzberg, CEO AVEVA.
"Bersama-sama, kami sedang mengembangkan virtual reality industri yang sepenuhnya ter-simulasi di mana Anda dapat mensimulasikan proses, memodelkan hasil, dan membuat perubahan nyata. Gabungan antara kecerdasan digital dan hasil dunia nyata ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara industri beroperasi dengan lebih aman, efisien, dan berkelanjutan." (Z-6)
Terkini Lainnya
Kolaborasi Sediakan Solusi SDM bagi Pelaku Usaha
Satu Data Ketenagakerjaan Siap Berkolaborasi dengan Regsosek
Kurban dan Sinergi Kebangsaan
KLHK Dorong Pemerintah Kolaborasi Buat Aturan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Kolaborasi Memperluas Jangkauan Pasar Jenama Fesyen Lokal
Airlangga: Tidak Semua Hal Mengenai AI Bersifat Negatif
Kecerdasan Buatan untuk Usaha Ritel
Nvidia Jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia
Atasi Perubahan Iklim dengan Teknologi AI
Departemen Kehakiman AS dan FTC Selidiki Microsoft, Nvidia, dan Open AI dalam Kasus Antitrust
Ini 10 Tren AI yang Diramalkan akan Populer pada 2030
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap