Mencari Adrenalin di Kuala Lumpur
![Mencari Adrenalin di Kuala Lumpur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/04/83dc5325e36255a6d8f9a28a03f53276.jpg)
BAGI para turis, ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, identik dengan kegiatan berbelanja, kuliner, dan perdagangan. Jika ingin mencari aktivitas berbeda nan menantang, cobalah kunjungi Camp 5 1Utama, tempat panjat dinding dalam ruang (indoor) terbesar se-Asia dan tertinggi se-Malaysia.
Saat saya bertandang pada Jumat (7/4), sekelompok pengunjung dewasa, termasuk warga asing, terlihat tengah menggantung, mencengkeram ceruk batu buatan pada dinding setinggi sekitar 20 meter sambil mengatur napas dan strategi pijakan.
Di sisi lain, tampak anak-anak dari usia 6 tahun berlarian mengelilingi dan memanjat bongkahan batu besar buatan setinggi 1,5 meter yang didesain dengan pijakan berwarna-warni.
Melihat keseruan mereka, saya tak ingin ketinggalan untuk menjajal olahraga yang melatih konsentrasi dan kepercayaan itu. Ya, olahraga itu memang butuh rasa percaya kepada diri sendiri maupun kepada kawan atau pelatih yang menjaga tali tali dari bawah untuk turun, begitu yang dikatakan Kai, Fai, dan Fariz, para staf instruktur yang mendampingi.
"Memanjat itu konsentrasi, sinkronisasi untuk tolakan kaki dan tangan menangkap ceruk batu, hingga mencapai titik paling atas. Kemudian percaya pada diri sendiri untuk terus ke atas dan percayakan pada pelatih yang menjaga talimu dari bawah. Jangan takut," jelas Kai.
Tentu saja pemanjat amatir seperti saya membutuhkan instruktur. Namun bagi mereka yang telah ahli, bebas untuk memanjat tanpa penjaga. Ada ruang tersendiri bagi pemanjat yang telah menjadi member, untuk berlatih sendiri atau bersama komunitasnya, dengan biaya 468 ringgit per 3 bulan sampai 1.288 ringgit per tahun.
Adapun pemanjat amatir untuk sekali kunjungan dengan instruktur dikenakan harga 55 ringgit atau sekitar Rp187 ribu untuk durasi 1 jam. Setiap pelatih bertanggung jawab untuk lima peserta. Saya mencoba bersama 15 pengunjung lainnya dari berbagai tingkat usia. Kami diminta memanjat 6-8 dinding yang masing-masing punya tinggi dan tingkat kesulitan berbeda.
Dengan total area dinding seluas 2.300 meter persegi, arena Camp 5 1Utama memiliki total area dinding panjantan batu besar seluas 450 meter persegi, total dinding bertali seluas 1.850 meter persegi, serta dinding tertinggi seluas 20,3 meter.
Dinding paling pemula dimulai dengan kemiringan 165-175 derajat, dengan batu cengkeraman yang masih mudah untuk digenggam. Berlanjut ke dinding kedua dan seterusnya sudah mulai tegak lurus, bahkan kemiringan 190 derajat dan berliku seperti bentuk kristal. Yang membedakan tiap dinding, yaitu tingkat ketinggian, kemudahan, dan aturan warna tertentu yang harus dipijak. Jangan khawatir jika meragu di tengah pemanjatan, anggota-anggota lain, meski tak saling kenal, akan ramai memberi dukungan agar kita terus memanjat dan menyarankan rute pijakan. (Try/M-2)
Terkini Lainnya
Pemerintah Melaka Lakukan Kajian Penguatan Hubungan Malaysia-Indonesia
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Universitas Terbuka Gandeng HELP University Malaysia sebagai Mitra
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
KTT Malaysia-Tiongkok 2024 Diklaim Beri Manfaat bagi Bisnis Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap