Kenali Gejala Long Covid-19 pada Anak
![Kenali Gejala Long Covid-19 pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/699fbe6979bc014c3f89db334e3b3742.jpg)
Tidak hanya orang dewasa, anak kecil pun juga rentan terhadap covid-19. Varian delta adalah salah satu penyebabnya.
Data dari tim Gugus Tugas covid-19 menunjukkan, jumlah anak yang positif covid-19 hingga 13 Juli 2021 sekitar 328 ribu anak berusia 0 – 18 tahun (12,8% dari total kasus terkonfirmasi covid-19). Adapun data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat setidaknya 1 dari 8 kasus covid-19 terjadi pada anak.
Setelah sembuh, anak pun bisa mengalami long covid. Hal ini menggambarkan gejala yang tetap ada sampai lebih 4 minggu sejak awal gejala covid. Istilah lainnya adalah post viral fatigue syndrome.
“(Ini adalah) kelelahan pasca covid-19 atau fatigue merupakan manifestasi paling sering yang masih dirasakan penyintas covid-19. Menurut studi Shendy (2021), sekitar 64,2 persen penyintas mengalami kelelahan setelah satu bulan sejak gejala pertama covid muncul,” papar dr. Samuel Pola Karta Sembiring dalam instagram @doktersam.
Kondisi ini juga terjadi pada beberapa penyakit lain. Seperti penyintas SARS dan penyintas MERS dulunya juga merasakan lelah setelah sembuh.
Hingga saat ini, dr. Sam mengatakan penyebab rasa lelah ini belum jelas. Namun diduga karena respons peradangan terhadap kerusakan yang ditimbulkan virus. Efek peradangan ini masih dirasakan mesk virus sudah tidak ada.
Faktor kesehatan mental seperti stres maupun cemas juga dapat berkontribusi. Dan menariknya, dr. Sam menambahkan bahwa keluhan ini tidak hanya dirasakan oleh penyintas covid berat tetapi juga dikeluhkan oleh mereka yang memiliki gejala ringan.
Dikutip dari Halodoc, ada beberapa gejala yang sering muncul pada anak antara lain, kelelahan terus-menerus, esulitan berkonsentrasi, napas yang menjadi lebih pendek, dan nyeri otot
Penanganan long covid-19
Untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan dokter Sam menyarankan agar pasien menerapkan gaya hidup sehat seperti makan bernutrisi, berolahraga, dan mengelola cemas, stres, dan mood anak.
"Fatigue pasca covid butuh penanganan dokter dari berbagai disiplin. Terutama dokter spesialis fisik dan rehabilitasi medik. Jika masih mengalami stres pasca covid-19, berkonsultasilah dengan psikiater. Ini juga membantu pemulihan,” tutupnya. (Medcom/id/M-4)
Terkini Lainnya
Mayat Bayi Laki-laki Ditinggalkan di Wiper Kaca Mobil Seorang Dokter di Bogor
Perlukah Membersihkan Kotoran Telinga Anak?
Stimulasi Kemampuan Berbahasa Anak dengan Ekspresi dan Suara
Popok yang Tepat Dukung Perkembangan Motorik Bayi
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Ini Tanda Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak yang Patut Diwaspadai
Anak Harus Disiapkan Agar Mandiri Sebelum Masuk SD
Ini Tips Menyiapkan Mental Anak Agar Bersemangat Masuk Sekolah
APH Berspektif Gender Dibutuhkan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual
Tips Menyiapkan Anak Masuk Sekolah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap