Siap-Siap Bangun Dini Hari untuk Parade 5 Planet
![Siap-Siap Bangun Dini Hari untuk Parade 5 Planet](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/12122cab6cd95532b0eefb0e3900efcc.jpeg)
Akan ada fenomena langka di langit mulai pekan ini. Lima planet yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan berada dalam satu garis sejajar hingga 30 Juni 2022, setelah terakhir terjadi pada 5 Maret 1864. Ini fenomena langka yang disebut sebagai konjungsi multiplanet dan tidak berbahaya. Masyarakat Indonesia pun bisa menyaksikannya lewat teleskop.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, di antara susunan fenomena 5 planet sejajar itu, akan ada kemunculan bulan yang berfungsi sebagai penanda posisi planet Bumi.
Lima planet ini akan tampil di langit sesuai urutan mereka mengelilingi Matahari. Jika diurut dari timur ke utara cakrawala, urutannya adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Sedangkan Bulan akan masuk ke dalam urutan tersebut yang dimulai dari 23 sampai 25 Juni. Dan waktu terbaik untuk melihat fenomena langit ini adalah sekitar 45 menit sebelum matahari terbit, seperti dilansir dari Space.com (16/5).
Masyarakat yang ingin melihat fenomena sejajarnya kelima planet tersebut secara langsung harus menunggu hingga paruh kedua malam hari hingga sebelum subuh.
Saturnus akan menjadi planet pertama yang muncul sebelum tengah malam, planet ini akan tampak cerah dengan warna kuning keputih-putihan. Cincin planet ini bisa dilihat jika memakai teleskop kecil dengan kekuatan pembesaran paling tidak 30 kali. Tempat terbaik untuk melihatnya ada di langit bagian tenggara.
Setelah Saturnus, ada Jupiter yang akan mulai tampak pada sekitar pukul 1 pagi. Wujud planet besar itu dalam fenomena planet sejajar adalah muncul ke kuadratur barat (90 derajat barat matahari) pada tanggal 29 Juni.
Mars bakal menyusul dan terbit di timur sesaat sebelum pukul 2 pagi waktu setempat. Mars akan bersinar dengan magnitudo 0.5 yang menyamai Achernar, bintang paling terang kesembilan di langit Bumi. Seseorang akan mengenali Mars dengan rona oranye-kuningnya yang khas.
Planet berikutnya yang akan melengkapi urutan tersebut adalah Venus, yang muncul sekitar pukul 3:30 pagi pada magnitude -3.9, sehingga Venus mengungguli pesaing terdekatnya dalam kecemerlangan atau sinarnya, Jupiter atau lebih bersinar sekitar empat kali lipat darinya.
Teropong atau teleskop akan membantu menunjukkan gugus bintang Pleiades 9 derajat ke kiri Venus sebelum senja pagi menjadi terlalu terang.
Dan yang terakhir adalah Merkurius yang berada pada elongasi terbesarnya, 23 derajat barat matahari, pada magnitudo 0.6. Ia berada di 10 derajat lebih rendah sebelah kiri dari Venus. Ini akan membuatnya sedikit terlihat dengan mata telanjang di posisi sangat rendah di timur - timur laut sekitar 30 hingga 40 menit sebelum matahari terbit.
Untuk Bulan, satelit Bumi itu melengkapi urutannya mulai 18 Juni dan berada di sebelah kanan lebih rendah dari Saturnus. Namun letak Bulan tidak seterusnya demikian. Pada 21 Juni, Bulan akan berpindah lima derajat lebih rendah di sebelah kanan Jupiter.
Sehari berikutnya, Bulan kembali bergerak lima derajat ke sebalah kanan Mars. Pada 23-25 Juni, bulan sabit, sebagai representasi Bumi, akan muncul di antara Mars dan Venus.
Planet-planet tata surya mengorbit matahari dalam bidang yang sangat sempit, yang berarti bahwa jika dilihat dari Bumi, mereka tampak berada dekat dengan garis imajiner di langit yang disebut ekliptika. (M-2)
Terkini Lainnya
BRIN Berupaya Buat Sektor Antariksa Jadi Pilar Ekonomi Baru Indonesia
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Tiga Perusahaan Berebut Bikin Penjelajah Bulan NASA
Amerika Serikat Minta NASA Ciptakan Standar Waktu Bulan, Apa Tujuannya?
NASA Temukan Bukit Pasir Berbentuk Polkadot di Mars
Akankah Kopiko Kembali Dibawa Astronaut untuk Ngopi di Zero Gravity ?
Ilmuwan Jajaki Kehidupan di Bintang Kematian
Laga Penentuan, Timnas U-17 Diminta Tampil Tanpa Beban saat Hadapi Maroko
Tim U-17 Jalani TC di Jerman
Bima Sakti Harap Kedatangan Orangtua Jadi Motivasi Timnas U-16 di Final Piala AFF
Bima Sakti Puji Perkembangan Azzaky Esa Erlangga
Bima Sakti Optimistis Arkhan Kaka Putra Berpotensi Jadi Penyerang Bagus
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap