Getir Puisi Nelayan Bagang Sumbawa
![Getir Puisi Nelayan Bagang Sumbawa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/ceffce69d8391b7fb7172a221ff7b4c7.jpeg)
Sang Punggawa Laut Sumbawa dibuka dengan visual udara yang menunjukkan wujud kapal bagang di tengah birunya lautan. Beberapa adegan kemudian menunjukkan para penghuni kapal tersebut. Mulai dari adegan kapten yang tengah melakukan panggilan telepon video hingga memasak cumi.
Dokumenter yang disutradarai Harsa Perdana dan M. Farhan ini mengangkat kisah kapten kapal Bagang, Jabbaruddin, yang sudah menjadi nelayan sejak usianya 1 tahun. Ia kini hidup bersama ketiga anaknya. Istrinya, yang ada di adegan konferensi video itu, berada jauh di luar negeri menjadi pekerja migran.
Film yang menjadi juara kedua dalam kompetisi Eagle Awards Documentary Competition (EADC) 2022 ini menyajikan narasi personal keluarga Jabbaruddin atau akrab disapa Haren. Namun juga punya resonansi pada isu yang lebih luas, seperti fenomena para perempuan di Sumbawa, NTB, menjadi pekerja migran di luar negeri untuk menghidupi para anak atau keluarga mereka. Sementara, di sisi lain, film ini juga menyoroti dinamika hidup dari nelayan bagang. Mulai dari tantangan tangkapan ikan dan pemanfaatan teknologi.
Yang menarik dari film ini, sutradara mampu menangkap berbagai lapisan subyeknya. Dari peristiwa-peristiwa keseharian yang digarap secara observatif. Lapisan itu bahkan mampu menangkap dinamika batin Haren dengan sang istri. Juga bagaimana meski secara keterbatasan jarak, sutradara mampu menghadirkan emosi istri dan persoalan yang dihadapi dari percakapan dengan sang suami maupun anak.
Visual yang disuguhkan, memanfaatkan kekuatan lanskap laut dan pesisir Sumbawa yang memberikan efek puitik di film ini, di samping tangkapan kameranya. Meski, sesekali kamera juga tampak berupaya eksploitatif dengan memberikan sudut gambar extreme close up saat salah satu anak Haren menangis ketika melakukan panggilan telepon kepada ibunya.
Latar kapal bagang di tengah laut, juga memberikan sumbangan kegetiran bagaimana Haren merenungi kehidupannya sebagai suami yang harus menavigasi kehidupan di tengah laut bersama kru juga keluarganya. Ekspresi wajah subyek yang ditangkap dengan menjaga jarak, momen-momen hening, serta kemasan dokumenternya yang dipilih secara kreatif, memberikan efektivitas kuat.
Otentisitas yang tertangkap tanpa intimidasi berlebih dari sutradara, menjadi kelebihan utama film ini. Sehingga bangunan ceritanya juga tersampaikan secara natural dari observasi pembuat. Film ini mampu membangkitkan simpati penonton dari lensa yang menyorot subyeknya. Mengundang penonton untuk mempertanyakan dan sesekali menentang atau membela Haren maupun istrinya. Juga membuka perspektif persoalan yang dihadapi di lanskap Sumbawa.
EADC ditujukan bagi para sineas muda yang memiliki semangat kreatif dan inovatif di seluruh Indonesia. EADC dihelat oleh Eagle Institute Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. (M-2)
Terkini Lainnya
Rossa Rilis Poster dan Trailer Resmi untuk Film Dokumenternya
Karier Bermusik Rossa Dirangkum dalam Film Dokumenter
Film Dokumenter Celine Dion Berkisah Mengenai Perjuangan Melawan Penyakit
Ernest Prakasa Ungkap Alasan Imajinari Buat Film Dokumenter
Raisa Dedikasikan Film Dokumenter Harta Tahta Raisa untuk YourRaisa
Harta Tahta Raisa, Film Dokumenter Pertama Soleh Solihun
Ubah Nasib lewat Pendidikan
Metro TV dan Monash University, Indonesia Teken MoU di Bidang Pendidikan
Berikan Manfaat Kesehatan bagi Karyawan, Metro TV Gelar Donor Darah
Menyelami Sepak Terjang Pak Menkes
Hangat Kasih Seorang Ayah
Memaknai Arti Hidup saat Berada di Ujung Maut
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap