Populasi Beruang Kutub Kian Menyusut
![Populasi Beruang Kutub Kian Menyusut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/685b0b03a04cd7e074f0dd831d5ef3c0.jpg)
SURVEI yang baru-baru ini dilakukan pemerintah Kanada menyebutkan populasi beruang kutub di bagian barat Teluk Hudson, di ujung selatan Kutub Utara Kanada, menyusut drastis, khususnya jenis betina dan anak-anak.
Para peneliti telah terbang melintasi wilayah tersebut, termasuk Kota Churchill (tujuan wisata yang disebut-sebut sebagai ibu kota beruang kutub dunia), setiap lima tahun untuk menghitung jumlah hewan tersebut dan mengekstrapolasi tren populasinya.
Selama survei terakhir pada akhir Agustus dan awal September 2021, yang hasilnya dirilis awal bulan ini, mereka hanya melihat 194 beruang. Mereka memperkirakan total populasi hewan itu berjumlah 618, turun dari 842 ekor pada lima tahun sebelumnya.
"Perbandingan dengan perkiraan survei udara dari 2011 dan 2016 menunjukkan bahwa WH (populasi beruang di Teluk Hudson Barat) mungkin menurun secara drastis," kata studi tersebut.
Temuan ini juga mengungkapkan penurunan yang signifikan beruang betina dewasa dan beruang sub-dewasa (anaknya) antara tahun 2011 dan 2021.
"Penurunan yang diamati konsisten dengan prediksi lama mengenai efek demografis dari perubahan iklim pada beruang kutub," kata para peneliti, seperti dilansir AFP, Jumat (23/12).
Mereka juga menduga kemungkinan perpindahan beruang ke wilayah tetangga dan perburuan sebagai penyebab penurunan populasi.
“Bongkahan es yang menjadi habitat beruang telah menghilang dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, dengan pemanasan jauh di utara hingga empat kali lebih cepat daripada bagian dunia lainnya,” sebut peneliti.
Es di kutub utara kini menjadi kurang tebal dan pecah lebih awal di musim semi serta membeku di akhir musim gugur. Padahal beruang mengandalkan es ini untuk mencari makan anjing laut, bergerak, dan bereproduksi.
Menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional AS. sejak 1980-an, bongkahan es di Teluk Hudson telah berkurang hampir 50% di musim panas.
Sebuah laporan yang diterbitkan dua tahun lalu di jurnal Nature Climate Change menyarankan tren ini dapat menyebabkan hampir punahnya hewan-hewan tersebut. Mereka mencatat ada 1.200 beruang kutub di pantai barat Teluk Hudson pada 1980-an, namun kini jumlahnya jauh menurun. (M-3)
Terkini Lainnya
Edukasi Siswa SD Mengenal Keanekaragaman Hayati
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
RUU KSDHAE Perberat Sanksi Bagi Penjahat Lingkungan
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Peringati Hari Keanekaragaman Hayati, ABM Group Tanam 600 Bibit Mangrove
SBI Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota
Diserang Beruang, Warga Merangin Alami Luka Parah
Terkena Jeratan, Tangan Kanan Induk Beruang Madu Diamputasi
Pemanasan Global Paksa Beruang Kutub Berdiet
10 Manfaat Susu Beruang Bagi Tubuh
Beruang Masuk Kebun Warga di Kuansing, BBKSDA Riau Lakukan Pencarian
Menggemaskan! 2 Bayi Beruang Hitam Himalaya Lahir Melalui Program Konservasi di The Amazing Taman Safari Bali
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap