visitaaponce.com

Screen Time Tingkatkan Risiko Obesitas Anak

Screen Time Tingkatkan Risiko Obesitas Anak
Screen time membuat risiko obesitas pada anak.(Unsplash/ Onur Binary)

AKTIF berolahraga tidak cukup untuk membantu anak-anak menghindari obesitas. Demikian hasil studi tim dari University of Toronto, Kanada dan University of California-San Francisco, Amerika Serikat (AS), yang dilansir situs Study Finds, Selasa (14/2).

 

Peneliti melaporkan jika anak yang akttif banyak berolahraga tetap berisiko obesitas jika menghabiskan delapan jam atau lebih di depan layar setiap hari. Kebiasaan menggunakan gawai ini disebut juga screen time.

 

Salah satu anggota peneliti yang  “Menghabiskan sebagian besar waktu luang di depan layar dapat menggantikan waktu untuk aktivitas penting lainnya termasuk aktivitas fisik, sosialisasi, dan tidur,” kata penulis utama Jason Nagata, MD, asisten profesor pediatri di University of California-San Francisco.

 

Para peneliti dalam studi yang telah diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine ini mencapai kesimpulan tersebut setelah menanyakan 5.797 praremaja (10-14 tahun).  Selain itu, perangkat elektronik untuk melacak aktivitas, Fitbit membantu melacak langkah harian para peserta. 

 

Pada awal pandemi covid-19, praremaja melaporkan rata-rata delapan jam waktu layar per hari. Anggota peneliti lainnya, Kyle Ganson, PhD, asisten profesor di University of Toronto, menyarankan orangtua harus mendorong anak-anak mereka untuk lebih banyak bergerak.

 

Penelitian lain, juga diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine, mengumpulkan bukti kuat yang menunjukkan bahwa waktu layar selama masa remaja memiliki hubungan dengan obesitas, diabetes, dan lingkar pinggang yang lebih besar sekitar 24 tahun kemudian.  Proyek itu menilai sampel perwakilan nasional dari 7.105 remaja selama lebih dari dua dekade.

 

“Orangtua harus berbicara secara teratur dengan anak-anak mereka tentang penggunaan layar dan mencegah waktu yang berlebihan dihabiskan di depan layar,” kata Prof. Nagata yang merupakan salah satu peneliti.  “Orangtua dapat mendorong waktu bebas layar sebelum tidur atau selama makan bersama keluarga. Orangtua juga dapat bertindak sebagai panutan bagi anak-anak mereka dengan waktu layar dan aktivitas fisik mereka sendiri," pungkasnya. (M-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat