visitaaponce.com

Partikel Polusi Udara Menjadi Penyebab Penurunan Populasi Serangga

Partikel Polusi Udara Menjadi Penyebab Penurunan Populasi Serangga
ilustrasi: Serangga sedang menghisap bunga(THOMAS KIENZLE / AFP))

Para peneliti dari University of Melbourne di Australia, Beijing Forestry University di Tiongkok, dan University of California Davis di AS melaporkan bahwa kemampuan serangga untuk menemukan makanan dan pasangan berkurang saat 'antena' hewan-hewan itu terkontaminasi oleh partikel dari industri, transportasi, kebakaran hutan, dan sumber polusi udara lainnya.

Peneliti University of Melbourne Profesor Mark Elgar, yang ikut menulis makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Communications itu mengatakanpenelitian tersebut mengingatkan manusia akan potensi risiko yang signifikan terhadap populasi serangga.

"Sementara kita tahu bahwa paparan partikel dapat memengaruhi kesehatan organisme, termasuk serangga, penelitian kami menunjukkan bahwa itu juga mengurangi kemampuan penting serangga untuk mendeteksi bau, untuk menemukan makanan dan pasangan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan populasi mereka," katanya seperti dikutip dari situs Science Daily.

"Selain sebagai makhluk yang memesona, banyak serangga memainkan peran penting dalam penyerbukan tanaman -- termasuk hampir semua tanaman yang kita andalkan untuk makanan -- dan memecah bahan yang membusuk dan mendaur ulang (sampah)," lanjutnya.

Tim peneliti melakukan beberapa eksperimen terkait, yaitu dengan menggunakan mikroskop elektron pemindai. Hasilnya, mereka menemukan bahwa ketika polusi udara meningkat, lebih banyak bahan partikulat terkumpul pada antena sensitif lalat rumah.  Bahan ini terdiri dari partikel padat atau tetesan cairan yang tersuspensi di udara dan dapat mencakup logam berat beracun dan zat organik dari batu bara, minyak, bensin, atau kayu bakar.

Selain itu,  mereka juga melakukan tes saraf yag hasilnya mengonfirmasi bahwa kontaminasi antena secara signifikan mengurangi kekuatan sinyal listrik yang berhubungan dengan bau yang dikirim ke otak lalat, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk mendeteksi bau.

Langkah lainnya, penelitian lanjutan di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan di pedesaan Victoria, Australia telah menunjukkan bahwa antena berbagai serangga, termasuk lebah, tawon, ngengat, dan spesies lalat, terkontaminasi oleh partikel asap, bahkan pada jarak yang cukup jauh dari bagian depan api.

Antena serangga memiliki reseptor penciuman yang mendeteksi molekul bau yang berasal dari sumber makanan, calon pasangan, atau tempat yang baik untuk bertelur.  Jika antena serangga tertutup partikel, sehingga mencegah kontak antara reseptor bau dan molekul bau yang terbawa udara.

Menurut tim peneliti, sekitar 40% dari daratandi  Bumi terpapar konsentrasi partikel polusi udara di atas rata-rata tahunan yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia.(M-3).

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat