visitaaponce.com

Wah, Charles Darwin Kembali ke Galapagos

Dua abad silam, Charles Darwin mengunjungi Kepulauan Galapagos. Kepulauan ini terletak di Samudra Pasifik, sekitar 1.000 kilometer sebelah barat pesisir Amerika Selatan. Secara politis, wilayah ini termasuk bagian dari Ekuador. Di kepulauan inilah, Darwin meneliti berbagai keanekaragaman hayati yang kelak menginspirasi Teori Evolusi.

Kini, dua abad setelah kunjungannya itu, seorang pria dengan janggut abu-abu panjang dan setelan jas coklat kuno, yang sepintas mirip Darwin, datang ke pulau itu. Ia mengamati iguana laut dan burung booby berkaki biru yang merupakan burung ikonik di Kepulauan Galapagos.

Pria itu adalah Kenneth Noll, profesor emeritus mikrobiologi di Universitas Connecticut. Pria berusia 66 tahun itu telah mengabdikan dirinya untuk menjaga kenangan Darwin tetap hidup. Selama delapan tahun terakhir, ia menggunakan aksen Inggris dan janggut palsu agar terlihat mirip Darwin. Ia rajin menyambangi museum, sekolah, gereja, dan perpustakaan, dan mengajari orang-orang tentang traveling, penelitian, dan anekdot dari kehidupan pribadinya.

Darwin yang asli melakukan perjalanan ke Amerika Selatan dengan kapal angkatan laut Inggris HMS Beagle, untuk mengumpulkan sampel fosil, tumbuhan, hewan, dan batuan. Ilmuwan Inggris itu mengunjungi Galapagos,  untuk mengamati beberapa spesies sedikit berbeda dari yang ada di pulau lain. Hal itu membantu membentuk teorinya tentang evolusi dan seleksi alam yang dia catat dalam bukunya yang kontroversial pada tahun 1859, "The Origin of the Species".  Darwin wafat pada 19 April 1882.

"Saya ingin mencoba merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Darwin. Maksud saya, saya seorang ilmuwan, jadi saya ingin merasakan kegembiraan yang sama seperti yang dia rasakan,  dan saya ingin mencoba mengkomunikasikannya kepada orang-orang,” kata Noll kepada AFP pada kunjungannya ke Galapagos.

Sebagai ahli mikrobiologi, Noll selama 32 tahun mempelajari bakteri dan mikroba untuk memahami evolusi awal mereka. Ketertarikannya pada Darwin mendorongnya untuk membangun replika studi naturalis di ruang bawah tanahnya.

Saat berlibur selama seminggu bersama istrinya, dia memberikan ceramah kepada penumpang lain di kapal dengan mengenakan pakaian ala Darwin. Ia juga mengunjungi sekolah dan Pusat Penelitian Charles Darwin, untuk melakukan presentasi.

Selama perjalanannya, dia membuat video promosi untuk perusahaan kapal pesiar dan pusat penelitian, sambil menghibur wisatawan yang ditemuinya di jalan.

"Saya pikir (Darwin) akan senang mengetahui seseorang melakukan hal ini. Maksud saya, dia tidak berusaha menjadi komunikator sains, namun semua bukunya ditujukan untuk masyarakat umum."

Sesuai dengan karakternya, Noll membuat catatan harian perjalanan kecil untuk menuliskan kesan perjalanannya.(AFP/M-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat