visitaaponce.com

Cermin Kesalehan Sosial di Tradisi Makan Sanggring

Kaum laki-laki memasak santan juruh selama tiga hari tiga malam. Dok. R DJOKO PRAKOSA
Kaum laki-laki memasak santan juruh selama tiga hari tiga malam. Dok. R DJOKO PRAKOSA(ANTARA/RIZAL HANAFI)
Siswa SD dan SMP untuk menyiapkan ribuan porsi hidangan bagi tamu dari luar Desa Gumeno.
Siswa SD dan SMP untuk menyiapkan ribuan porsi hidangan bagi tamu dari luar Desa Gumeno.(ANTARA/RIZAL HANAFI)
Siraman rohani dari pemuka agama.
Siraman rohani dari pemuka agama.(ANTARA/RIZAL HANAFI)
Kaum laki-laki memasak santan juruh selama tiga hari tiga malam.
Kaum laki-laki memasak santan juruh selama tiga hari tiga malam.(ANTARA/RIZAL HANAFI)

SORE itu tikar telah tergelar di hampir seluruh area halaman Masjid Jami Sunan Dalem, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tidak hanya itu, 3.520 porsi makanan juga telah tertata rapi.

Begitu azan magrib berkumandang, tamu dan jemaah dari larut dalam kebersamaan dan kehangatan berbuka puasa bersama. Peristiwa itulah yang dinamakan Sanggring atau Kolak Ayam, sebuah tradisi masyarakat Desa Gumeno, Gresik, yang dilaksanakan setiap tahun pada malam 23 Ramadan. Tradisi makan bersama itu sekaligus dalam rangkaian doa bersama dan memperdalam penghayatan agama.

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia #detail/cermin-kesalehan-sosial-di-tradisi-makan-sanggring



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat