visitaaponce.com

RI Berpotensi Jadi Negara Pengekspor Aspal Buton di 2024

RI Berpotensi Jadi Negara Pengekspor Aspal Buton di 2024
Buruh membongkar muat aspal lokal produksi dari Kabupaten Buton ke dalam kapal barang yang akan didistribusikan ke Ternate(ANTARA FOTO/Jojon)

DIREKTUR Operasi PT Wijaya Karya (Wika) Bitumen Sri Mulyono menuturkan Indonesia berpotensi jadi negara pengekspor aspal buton (Asbuton). Selama ini, produk tersebut digunakan untuk pembangunan jalan di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Mulyono saat melakukan kunjungan kerja dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (1/2).

“Selain sebagai penghasil Asbuton untuk kebutuhan dalam negeri, Indonesia juga berpeluang untuk menjadi negara pengekspor Asbuton murni yang setara dengan aspal minyak pada tahun 2024 dengan rencana pengembangan ekspansi pabrik full extraction,” ujarnya dalam keterangan pers Kemenko Marves, Selasa (2/2).

Menurut Mulyono, selama ini pemenuhan kebutuhan aspal nasional masih didominasi oleh impor karena dianggap penggunaan Asbuton masih belum maksimal.

Dijelaskan, Asbuton di Indonesia memiliki potensi sebesar 694 juta ton. Di Indonesia, ungkap Mulyono, terdapat 16 perusahaan yang bergerak dalam industri Asbuton.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia G.L. Kalake mengatakan apabila hingga 2025 terjadi peningkatan kapasitas Asbuton sebesar 33%, maka Asbuton akan mampu memenuhi kebutuhan aspal nasional sebesar 49,36%.

Baca juga: PUPR Gunakan Aspal Buton Sepanjang 793 Km di 25 Provinsi

Sisanya, sebesar 37,08% kebutuhan aspal akan diisi oleh Aspal Minyak Pertamina dan 13,61% akan diisi oleh Aspal Minyak Impor.

“Guna mencapai target tersebut, penggunaan Asbuton perlu memperoleh dukungan untuk menjadi prioritas, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, agar dapat digunakan dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan desa,” ujar Ayodhia.

Dijelaskan, terdapat tujuh jenis Aspal Buton yakni B 5/20 Buton Granular Asphalt (BGA), B 50/30 Lawele Granular Asphalt (LGA), pracampur performance grade (PG) 70, pracampur PG 76, pracampur, cold paving hot mix Asbuton (CPHMA), dan Asbuton Murni.

Kemenko Marves menyebut dengan kapasitas terpasang sebanyak 1.995.000 ton Asbuton per tahun, target produksi di Indonesia pada tahun ini baru sepertiganya, yakni sebesar 705,300 ton per tahun.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat