visitaaponce.com

Upaya Sharp Menarik Pasar Notebook Indonesia

Upaya Sharp Menarik Pasar Notebook Indonesia
.(DOK Pribadi.)

PADA akhir Juni 2020 Sharp Corporation secara resmi mengakuisisi 100% Dynabook Inc selaku anak usaha Toshiba yang fokus pada produk notebook dan laptop. Di bawah merek Sharp, Dynabook semakin agresif untuk memasuki pasar yang kian berkembang di masa pandemi ini khususnya di pasar notebook Indonesia.  

Sukses meluncurkan lini produk pertamanya pada 17 Agustus 2020 melalui produk Satellite tipe L-40 G, pada Februari 2021 Sharp Indonesia kembali mengeluarkan Dynabook Satellite tipe C-40 guna memberikan pilihan produk bagi konsumen, baik dari segi fitur maupun harga.

Ardy selaku Head of Marketing AUVI Product Strategy Division menyatakan bahwa Indonesia memiliki pasar yang cukup besar dengan angka penjualan sekitar 120.000 unit per bulan dengan nilai sebesar Rp600 miliar. "Pangsa pasar sebesar 80% masih didominasi oleh produk di bawah Rp7 juta dan 20% untuk kategori produk di atas Rp7 juta," ungkapnya.

Guna menjawab tantangan dari keadaan pasar notebook di Indonesia, Sharp Indonesia melalui Dynabook menghadirkan beberapa varian produk, mulai dari harga Rp8 juta hingga Rp16 juta, yang menargetkan kelas menengah dan premium. Ke depan Sharp Indonesia telah mempersiapkan untuk memperluas pangsa pasarnya dengan masuk ke ceruk notebook di bawah Rp7 juta.
 
Menyasar generasi muda dan pelajar, Dynabook akan mengembangkan penjualan melalui kanal online maupun offline store. Selain itu Sharp berencana untuk memperluas pangsa pasar melalui toko-toko elektronik rekanan di pusat-pusat perbelanjaan elektronik.

Melihat jajaran produk notebook di Indonesia, menurut Ardy, Dynabook memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing melalui keunggulan-keunggulan produknya. "Saat ini Dynabook merupakan satu-satunya merek notebook Jepang yang ada di Indonesia. Hal ini tentu menjadi pembeda yang dapat meningkatkan value dari Dynabook ditunjang dengan kualitas dan durabilitas khas Jepang tentu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih produk notebook dan laptop," ujar Ardy.

Memasuki kuartal kedua 2021, Sharp Indonesia semakin optimistis akan mampu mencatat angka penjualan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya. "Dengan mulainya vaksinasi covid-19 memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk kembali membelanjakan uang mereka membeli barang-barang sekunder seperti produk elektronik bahkan untuk pergi berlibur," ungkap Andry selaku National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia.

Menambah kategori produk baru seperti notebook dan smartphone merupakan salah satu strategi yang dilakukan Sharp Indonesia untuk meningkatkan dan memperluas pangsa pasar. Perusahaan ingin menjadikan produk notebook sebagai salah satu produk backbone di masa yang akan datang.  

"Kami berusaha untuk dapat menembus omzet penjualan sebesar Rp12 triliun setahun. Guna mencapai angka tersebut kami terus berusaha menggali potensi dengan meluncurkan kategori produk-produk baru yang memang sesuai dengan masa dan kebutuhan konsumen di Indonesia. Di tahun ini salah satu produk yang akan kami tingkatkan performanya yakni notebook Dynabook. Ke depan kami akan menambah varian baru dan memperluas jaringan pendistribusian. Salah satunya Sharp Indonesia akan fokus untuk menaikkan kontribusi penjualan melalui kanal B2B dari 5%-6% menjadi 15%-20%," tutup Andry. (RO/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat