Biden Ingin Buat Saingan Model Investasi Belt and Road Tiongkok
![Biden Ingin Buat Saingan Model Investasi Belt and Road Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/7050bc76d2a23ff89c3ccc2f48157ef8.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden mengusulkan pembentukan inisiatif dari negara-negara demokratis untuk menyaingi proyek infrastruktur Belt and Road milik Tiongkok yang bernilai triliunan dolar AS. Ini akibat ketegangan yang meningkat antara kekuatan Asia dan negara-negara Barat.
Biden mengatakan, Jumat (26/3) malam, bahwa dia mengajukan proposal itu dalam pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Usulan ini muncul di tengah perselisihan mengenai sanksi terhadap pelanggaran terhadap minoritas Uighur di wilayah Xinjiang barat laut Tiongkok.
"Saya menyarankan kita harus memiliki, pada dasarnya, inisiatif serupa yang datang dari negara-negara demokratis, membantu komunitas di seluruh dunia yang, pada kenyataannya, membutuhkan bantuan," kata Biden kepada wartawan mengacu kepada pada Belt and Road.
Pengaruh Beijing telah tumbuh di beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir melalui pinjaman dan proyek di bawah inisiatif tersebut. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran di antara kekuatan regional dan negara-negara Barat.
Tiongkok telah membantu sejumlah negara membangun atau mengembangkan jalan, rel kereta api, bendungan, dan pelabuhan. Presiden Xi Jingping telah berjanji untuk mengejar kerja sama yang terbuka, hijau, dan bersih di bawah Belt and Road.
Namun, menurut database Universitas Boston tentang pembiayaan energi global Tiongkok, bank-bank Tiongkok terus membiayai proyek-proyek batu bara di luar negeri. Antara 2000 dan 2018, sekitar 23,1% dari US$$251 miliar yang diinvestasikan oleh dua bank terbesar Tiongkok pada proyek energi luar negeri dihabiskan untuk proyek batu bara.
London, dalam pembacaan antara Biden dan Johnson, tidak menyebutkan proposal presiden AS untuk tanggapan Barat terhadap Belt and Road. Akan tetapi negara itu mencatat bahwa kedua pemimpin membahas tindakan signifikan untuk menjatuhkan sanksi kepada pelanggar hak asasi manusia di Xinjiang.
Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat memberi sanksi kepada beberapa anggota hierarki politik dan ekonomi di Xinjiang pada minggu ini dalam tindakan terkoordinasi atas tuduhan hak asasi. Hal itu mendorong pembalasan dari Beijing dalam bentuk sanksi terhadap individu dari UE dan Inggris.
Beijing, yang menegaskan situasi di Xinjiang termasuk urusan internal, mengumumkan sanksi, Jumat, terhadap sembilan individu Inggris dan empat entitas. Mereka dianggap telah menyebarkan kebohongan dan disinformasi dengan jahat atas perlakuan terhadap Uyghur.
Setidaknya satu juta orang Uighur dan orang-orang dari kelompok sebagian besar Muslim lain telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang, menurut kelompok hak asasi manusia. Bahkan, kelompok itu menuduh pihak berwenang mensterilkan wanita secara paksa dan melakukan kerja paksa. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Kamala Harris Fokus pada Bahaya Pemerintahan Donld Trump untuk Menarik Pemilih Kulit Hitam
Presiden Joe Biden Berupaya Menghidupkan Kembali Kampanye Pemilihannya di Tengah Keraguan Demokrat
Keamanan Data Rentan Bisa Pengaruhi Minat Investor
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Dalami Investasi Sukuk yang Dilakukan PT Taspen
SKK Migas Kejar Kenaikan Investasi Hulu hingga 17%
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap