visitaaponce.com

Pemerintah Siapkan Skema agar RI Lolos dari Middle Income Trap

Pemerintah Siapkan Skema agar RI Lolos dari Middle Income Trap
Ilustrasi pekerja menyeberang di Pelican Crossing kawasan Thamrin, Jakarta.(Antara)

PEMERINTAH telah menyiapkan skenario jangka panjang untuk lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap). Skenario itu diharapkan dapat diimplementasikan, agar Indonesia menjadi negara maju dalam 20 tahun mendatang.

“Di jangka panjang, terkait dengan foresight, pemerintah sudah mengantisipasi beberapa skenario untuk mengeluarkan Indonesia dari middle income trap,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam seminar virtual, Selasa (15/6).

Pertama, lanjut Airlangga, pemerintah akan mengandalkan implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sebagai pendorong perbaikan ekonomi. Regulasi itu merupakan langkah pertama dari pengambil kebijakan untuk melakukan reformasi struktural.

Baca juga: Percepatan Vaksinasi Jadi Kunci Penanganan Pandemi

Beriringan dengan implementasi UU tersebut, pemerintah akan melakukan reset and rebooting perekonomian. Hal ini dimulai dengan akselerasi digitalisasi di masa pandemi covid-19. “Ini ditanggapi pemerintah dalam program yang disiapkan dengan Bappenas, yaitu dengan skenario salah satunya digitalisasi," papar Airlangga.

"Di mana dengan on-boarding digitalisasi perekonomian yang harian digitalnya sekitar US$44 miliar, akan meningkat menjadi US$140 miliar di 2025,” imbuhnya.

Baca juga: Menkeu: Proyeksi Ekonomi Kuartal II 2021 Terancam Gagal

Nilai itu berpotensi semakin besar, jika pemerintah berhasil melakukan integrasi pelayanan industri dengan perdagangan melalui sistem digital. Hal ini diyakini mengungkit pendapatan per kapita Indonesia lebih cepat dan mengakselerasi keluar dari middle income trap.

“Dengan digitalisasi saja pendapatan kita diperkirakan pada 2040 di US$13 ribu. Namun apabila kita tambah dengan service-sifikasi, kita akan maju ke US$18 ribu pada 2037. Beberapa skenario ini akan kita tunggu untuk dikalibrasi,” pungkas Airlangga.

Dorongan untuk keluar dari middle income trap juga didukung Lembaga Pengelola Investasi/Indonesia Investment Authority (LPI/INA). Setelah dewan pengawas dan dewan direksi terbentuk, LPI tengah melakukan studi terkait perusahaan calon mitra dan melihat proyek untuk ditawarkan.(OL-11)
 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat